Sepertinya, aku harus sedikit bersabar menunggu malam.
*
"Kang! Perempuan itu kembali, Kang!" serunya dengan napas terengah-engah. Dadanya naik turun mengatur napas.
Laki-laki yang dipanggilnya Kang itu berhenti mencangkul. Kakinya belepotan lumpur sawah. Dia berjalan mendekati Lek Darmi sambil melepas capingnya.
"Kang Maman pernah cerita, dia ketemu sama anak Sari di stasiun."
"Hah? Kok kakang ora cerita!"
"Sing teko kan anakke. Dudu Sari ...."
"Podo ae!"
"Ojo ngono, Bu."
"Anak e tetep turunan wedokan ra bener!"
#30dwcjilid14
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!