Lamunanku membenamkan seluruh kesadaranku. Aku seperti pernah berada di situasi tadi. Pernah bertemu dengan gadis kecil yang sangat mirip dengan Rara. Tapi di mana?
"Ra!"
Galuh melambaikan tangannya tepat di depan wajahku. Aku tersadar dari lamunanku. Dan memperbaiki dudukku.
"Kamu kenapa? Melamun?"
Kepalaku menggeleng. Tanganku meraih mangkuk dan kembali menghabiskan bubur.
"Apa kamu pernah bertemu sebelum ini?" tanya Galuh tiba-tiba.
Aku terhenyak mendengar pertanyaannya. Dia seperti bisa membaca pikiranku. Kutatap mata Galuh lekat.
"Aku tak yakin."
"Yakin tentang apa?"
"Pernah bertemu dia."
"Rara?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!