Mohon tunggu...
Rini Puspitasari
Rini Puspitasari Mohon Tunggu... Lainnya - RINI PUSPITASARI

Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersambung | Puisi Milenial

18 Juni 2022   09:09 Diperbarui: 18 Juni 2022   09:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersambung

Semenjak kepergianmu, hidupku bagaikan lakuna

Berjalan tanpa arah dan tujuan

Dan pikiranku pun dihantui rasa takut yang mendalam

Tiap malam ku selalu memandangi indurasmi

Bintang nampak bertaburan di nabastala

Sungguh memesona seperti janji manismu

Kamu berjanji takkan berpaling

Kamu berjanji takkan buatku merenung

Namun, kamu yang pergi dan menggoreskan luka tanpa tanggung-tanggung

Aku memang sudah dewana padamu

Dewana akan semua tentangmu

Bahkan luka yang tergores pun telah terobati oleh kegilaanku

Entah apa yang harus ku lakukan

Kamu bagaikan sebuah candu yang membuatku selalu rindu

Namun, kamu juga bagaikan luka sekaligus obat

Benar kata orang

Kalau cinta jangan keterlaluan

Luka membuatku gila, kasih membuatku terlena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun