Bersambung
Semenjak kepergianmu, hidupku bagaikan lakuna
Berjalan tanpa arah dan tujuan
Dan pikiranku pun dihantui rasa takut yang mendalam
Tiap malam ku selalu memandangi indurasmi
Bintang nampak bertaburan di nabastala
Sungguh memesona seperti janji manismu
Kamu berjanji takkan berpaling
Kamu berjanji takkan buatku merenung
Namun, kamu yang pergi dan menggoreskan luka tanpa tanggung-tanggung
Aku memang sudah dewana padamu
Dewana akan semua tentangmu
Bahkan luka yang tergores pun telah terobati oleh kegilaanku
Entah apa yang harus ku lakukan
Kamu bagaikan sebuah candu yang membuatku selalu rindu
Namun, kamu juga bagaikan luka sekaligus obat
Benar kata orang
Kalau cinta jangan keterlaluan
Luka membuatku gila, kasih membuatku terlena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H