Mohon tunggu...
Sri Harini
Sri Harini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Mencoba menghidupkan hati dengan belajar tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usai Sudah Setitik Perjalanan

24 Juni 2018   23:16 Diperbarui: 25 Juni 2018   14:43 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan musim bunga dan musim semi itu mungkin tak datang lagi

Kala badai dahsyat memporak porandakan kokoh bangunan dan ikatan hati

Tak ada lagi harap yang masih dan akan tetap tersemat dalam jiw

Tak ada lagi sapa canda yang meramaikan jagat dan smua waktu tercipta

Juga.. tak ada lagi doa doa pendulang energi yang slalu ,engalir mengawali hari

Yaa Allah Yaa Rabb kami....

Hanya pada-Mu semata harap dan asa ini kami pintakan terwujudnya

Entah pada bilangan ke berapa smua doa terlantun menemui kesejatiannya

Menuai segala damba yang tak hendak kita lepaskan dari jiwa

Engkaulah pemilik hati kami Yaa Allah Yaa rabb..

Maka lembutkanlah... lembutkanlah dan slalu lembutkanlah hati kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun