dan syetanpun tertawa terbahak bahak
menyoraki kependekan nalar dan pikir
yang mewarnai langkah kaki dan jejak diri
bergembira atas kecublukan nurani yang meraja
Dan Syetanpun tertawa terbahak bahak
berpesta pora merayakan kemenangannya
dalam perang tanding nafsu dengan nurani suci
membagi suka cita pada insan yang makin tak berdaya
memeluk sukma dalam kegelapan dunia batinnya
Dan syetanpun tertawa terpingkal pingkal
karna berhasil mencedarai dan menguasai akal  manusia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!