Bagai petir di siang bolong
yang tak terdahului oleh angin dan mendung
tersampaikan berita mengejutkan kalbu
menyentakkan jiwa jiwa yang penuh harap dan tekad
membangunkan kesadaran yang sempat hilang sejenak
dan sekolah kami tergenangi air bah bagai lautan dalam sekejap
dan tersentak jiwa jiwa penuh harap yang menitipkan asa
terbayang kembali tragedi yang serupa sekian tahun sebelumnya
apalah sembada kami manusia manusia lemah ini yang tanpa daya
karena alam adalah alam yang akan menemukan jalannya sendiri
apalah daya tembok ringkih yang terlihat kekar di saat saat yang biasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!