Mohon tunggu...
Sri Harini
Sri Harini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Mencoba menghidupkan hati dengan belajar tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Bah Itu Menyapamu

21 Desember 2017   00:19 Diperbarui: 21 Desember 2017   00:31 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanggul Yang Terkalahkan (Dokumentasi Pribadi)

Bagai petir di siang bolong

yang tak terdahului oleh angin dan mendung

tersampaikan berita mengejutkan kalbu

menyentakkan jiwa jiwa yang penuh harap dan tekad

membangunkan kesadaran yang sempat hilang sejenak

dan sekolah kami tergenangi air bah bagai lautan dalam sekejap

dan tersentak jiwa jiwa penuh harap yang menitipkan asa

terbayang kembali tragedi yang serupa sekian tahun sebelumnya

apalah sembada kami manusia manusia lemah ini yang tanpa daya

karena alam adalah alam yang akan menemukan jalannya sendiri

apalah daya tembok ringkih yang terlihat kekar di saat saat yang biasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun