Mohon tunggu...
Storin
Storin Mohon Tunggu... Penulis - 🌻

seribu jiwa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Toko Barang Mantan

5 September 2022   02:37 Diperbarui: 5 September 2022   07:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya memiliki banyak penggemar memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi beberapa mahasiswa semeter akhir di kampus.

Selain tenar dengan malas mengerjakan tugas skripsi, biasanya mahasiswa abadi memiliki penampilan nyentrik seperti rambut gondrong, tidak rapi dan selengean.

Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai aspek misalnya sudah menduduki tingkat senior pada organisasi atau bisa juga disebut sebagai aktivis kampus.

Meskipun tidak seluruh aktivis kampus maupun senior organisasi memiliki penampilan tersebut.

Pada cerita Film Indonesia Toko Barang Mantan telah berhasil menjadi nonton yang pas sebagai pengantar drama retorika cinta ala mahasiswa gondrong dan abadi di kampus.

Kristan adalah mahasiwa yang sudah diancam do oleh pihak kampus alasannya ada dua dan kedua alasan itu sangat klasik.

Alasan pertama Kristan karena ia malas mengejarkan tugas skripsi sehingga gelar sarjananya tidak kunjung indah, untuk alasan kedua soal asmaranya yang belum selesai.

Kendati demikian, Kristan merupakan sosok yang cerdas, inovatif dan bertanggung jawab dan memiliki banyak mantan pacar.

Dibalik bobrok prestasi akademiknya, Kristan memiliki bisnis dibidang penjualan barang yakni jual beli barang mantan.

Awal ide terwujudnya Toko Barang Mantan, sejak duduk dibangku perkuliahan mantan Kristan sangat banyak, hingga seluruh pemberian dari mantannya nyaris tidak tertampung dikamarnya.

Dengan prinsip mode Move On akhirnya Kristan memiliki niat untuk menjual seluruh barang pemberian mantannya dan membuka bisnis jual pemberian mantan di Toko Barang Mantan.

Bisnis Toko Barang Mantan menjadi tempat usaha Kristan bersama dua orang sahabat kampusnya, Amel dan Jo.

Sebagai Toko yang memiliki konsep unik jual beli barang pemberian mantan, Kristan bersama dua temannya tentunya sangat kompak dalam mengelola usaha itu.

Meskipun dipertengah cerita Kristan mengalami berbagai kendala dalam mengelola toko seperti omset kurang, sulit membayar uang sewa tempat hingga drama komunikasi sehari hari antara Kristan Amel dan Jo.

Singkat cerita disela sela berjalannya aktivitas toko, sikap dan sikap Krisna yang cuek dan bodo amat seketika terkejut melihat sosok Laras perempuan yang sampai saat ini belum diakhirinya.

Dalam Film Toko Barang Mantan, Laras datang secara tiba tiba mencari Kristan dengan alasan ingin memberikan undangan pernikahan.

Sontak Kristan terkejut dengan kedatangan Laras karena baginya perempuan yang dulu pernah bersamanya itu telah pergi dan meninggalan Kristan tanpa status putus.

Hal ini diutarakan Kristan dengan gayanya yang slengean sambil meledek Laras dengan manja.

Amel dan Jo yang belum pernah mengetahui hal itu menganggap sikap Kristan sangat lucu dan aneh, namun mereka hanya bisa tertawa tipis dibalik meja kasir.

Konflik asmara Kristan dan Laras tidak hanya terjadi sekali, ada dua tiga empat bahkan hingga akhir cerita selesai.

Konflik pertama film ini adalah sejak kuliah Kristan sangat mencintai Laras dengan pembuktian cinta bukan kata kata cinta yang diharapakan oleh Laras.

Bagi Kristan, cinta tidak melulu tentang mengutarakan kata I Love You atau Aku Cinta Kamu, tapi pelaksanaan kata kata cinta.

Berbagai usaha, semangat yang tengah dibangun oleh Kristan adalah pelaksanaan kata cinta untuk Laras, namun tidak pernah dianggap sedikitpun oleh Laras.

Hingga sejak kedatangan Laras memberikan undangan pernikahan Kristan mulai termotivasi untuk meneruskan tugas akhir skripsinya karena soal ini sanggat gamblang diinginkan oleh Laras.

Untuk urusan asmara Laras tidak pernah mengetahui seseriusan Kristan mencintainya, karena ia tidak pernah mendenger Kristan mengutarakan cinta sejak awal pacaran.

Konflik kedua, sejak kedatangan Laras ke Toko Barang Mantan, Kristan mulai terintervensi oleh perasaan lama yang kembali hadir.

Kristan yang tidak pernah memikirkan lulus kuliah merubah pola pikirnya untuk cepat menyelesaikan segudang urusan kampus.

Menyelesaikan skripsi adalah langkah baru bagi Kristan sebagai pembuktian kedua kata kata cinta untuk Laras.

Sempat mengalami kendala  sulit menemui Dekan hingga malu datang ke kampus sendirian karena tidak memiliki teman satu angkatan lagi, akhirnya Kristan mengajak Amel untuk menemaninya di kampus.

Konflik ketiga, peluang Kristan membangun cinta yang telah lama terkubur kini semakin kuat. 

Terbukti saat Laras datang ke Toko Barang Mantan dan mencoba menjual cicin tunangan pemberian calon suaminya.

Alasan Laras menjual cincin tuntangan dan mengambil sikap untuk membatalkan rencana pernikahan, karena calon suaminya sangat sibuk dengan urusan pribadi dan tidak pernah melibatkan Laras dalam perencanaan hidupnya.

Konflik keempat, Setalah cincin Laras terjual, Kristan mulai yakin akan niat baiknya kembali mendapatkan laras dengan menikahinya dan memberikannya cincin.

Sebenarnya cicin tersebut telah disimpan oleh Kristan namun ia belum memiliki waktu yang pas untuk memberikan itu kepada Laras.

Hingga satu cerita Kristan datang dan mengunjungi Laras kekantor tempat bekerja dan mengajaknya jalan keluar.

Tujuan Kristan adalah untuk meyakinkan Laras bahwa ia sudah mulai serius dan ingin Laras mendengar semua usaha Kristan menyelesaikan kuliah hingga berniat memberikan cincin.

Namun Laras kembali menagih kata kata cinta dari Kristan hingga tidak ada sepatah katapun yang terdenger dari mulut Kristan.

Laras kecewa dan kembali menuntut Kristan untuk menyelesaikan urusan kuliahnya saja.

Konflik kelima, kebimbangan Kristan untuk menyampaikan cinta telah diketahui oleh kedua temannya di Toko, hingga Amel dan Jo memberikan saran untuk Kristan menurunkan sedikit ego keras kepalanya soal konsep cinta ala nya.

Konflik keenam, saat selesainya sidang skripsi Kristan yang ditemani Amel dan Jo mereka memberikan resulusi baru untuk Kristan Move On dan kembali kekonsep ide awal mendirikan Toko Barang Mantan.

Bagi Amel, jika Kristan tidak berjodoh dengan Laras tidak masalah, namun tidak ada salahnya jika hanya mengatakan cinta saja.

Tetap saja saran dari teman teman tokonya tidak pernah dingerkan oleh Kristan.

Kristan akhirnya pupus harapan dan mengubur segala cintanya untuk Laras.

Kepemilikan Toko Barang Mantan juga diberikan kepada Amel dan Jo, rencana Kristan setelah lulus ia berniat untuk menjadi Advokad.

Selain itu, Kristan juga menjual cincin yang ingin ia berikan untuk Laras di tokonya dengan syarat menjual cincin tersebut tidak kesembarang orang.

Konfilik ketujuh, Laras membeli cincin yang telah dijual oleh Kristan dan diketahui oleh Kristan. 

Saat Laras menagih bahasa cinta Kristan, akhirnya ia mampu mengutarakan cintanya tanpa berat ego.

Akhirnya Laras dan Krista  Menikah. 

Jika dilihat dari beberapa konflik diatas, kampret banget sebercanda itu menganggalkan pernikahan dan semudah itu untuk clbk dan menikah wihhh..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun