Konflik keempat, Setalah cincin Laras terjual, Kristan mulai yakin akan niat baiknya kembali mendapatkan laras dengan menikahinya dan memberikannya cincin.
Sebenarnya cicin tersebut telah disimpan oleh Kristan namun ia belum memiliki waktu yang pas untuk memberikan itu kepada Laras.
Hingga satu cerita Kristan datang dan mengunjungi Laras kekantor tempat bekerja dan mengajaknya jalan keluar.
Tujuan Kristan adalah untuk meyakinkan Laras bahwa ia sudah mulai serius dan ingin Laras mendengar semua usaha Kristan menyelesaikan kuliah hingga berniat memberikan cincin.
Namun Laras kembali menagih kata kata cinta dari Kristan hingga tidak ada sepatah katapun yang terdenger dari mulut Kristan.
Laras kecewa dan kembali menuntut Kristan untuk menyelesaikan urusan kuliahnya saja.
Konflik kelima, kebimbangan Kristan untuk menyampaikan cinta telah diketahui oleh kedua temannya di Toko, hingga Amel dan Jo memberikan saran untuk Kristan menurunkan sedikit ego keras kepalanya soal konsep cinta ala nya.
Konflik keenam, saat selesainya sidang skripsi Kristan yang ditemani Amel dan Jo mereka memberikan resulusi baru untuk Kristan Move On dan kembali kekonsep ide awal mendirikan Toko Barang Mantan.
Bagi Amel, jika Kristan tidak berjodoh dengan Laras tidak masalah, namun tidak ada salahnya jika hanya mengatakan cinta saja.
Tetap saja saran dari teman teman tokonya tidak pernah dingerkan oleh Kristan.
Kristan akhirnya pupus harapan dan mengubur segala cintanya untuk Laras.