Mohon tunggu...
Rini Astuti
Rini Astuti Mohon Tunggu... Lainnya - Man Jadda Wajadda

~Belajar menulis~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rengat

2 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 2 Juni 2020   23:31 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada yang kekal di dunia ini

Semua yang hidup akan menghadapi kematian

Semua yang hadir akan pergi seiring waktu

Hanya akhirat yang akan terus abadi

       Aku terdiam sendiri

       Di tengah kegelapan malam yang sunyi

       Dan perlahan mulai menyadari

       Kekosongan semakin terasa di hati

Menanti tiada pasti akan terus menyakiti diri

Aku tersadar, telah salah memilih jalan

Tentang hal yang seharusnya menjadi fundamen

Aku berjalan perlahan menuju api-Nya

       Aku melupakan-Nya selama ini

       Larut dalam hingar bingar dunia yang tak berujung

       Kehidupan fana yang selama ini kucari

       Rupanya menyesatkanku

Kepada-Nya aku memohon

Bersama ribuan tetes air mata yang memaksa turun

Teriring jutaan penyesalan

Bertaubat meminta ampunan-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun