Mohon tunggu...
Rini Atika
Rini Atika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi membaca, menulis, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Strategi Pembelajaran Karang Taruna di Desa Tanjung Atap: Memaksimalkan Potensi Pemuda untuk Kemajuan Desa

17 Mei 2024   20:01 Diperbarui: 17 Mei 2024   20:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda yang bertujuan untuk membentuk karakter, keterampilan dan pengetahuan mereka. Desa Tanjung memiliki potensi besar dalam membangun komunitas yang lebih kuat melalui berbagai program pembelajaran yang dikelola oleh karang taruna. Karang taruna Desa Tanjung Atap telah menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan potensi anggotanya dan berkontribusi terhadap kemajuan desa. Strategi-strategi tersebut meliputi pembelajaran berbasis Proyek, kegiatan lapangan, lomba dan kompetisi, serta kolaborasi dengan lembaga lain. 

1. Pembelajaran Berbasis pada Proyek

Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu strategi yang diterapkan oleh Karang Taruna Desa Tanjung Atap. Anggota karang taruna dilibatkan dalam proyek-proyek sosial yang nyata, seperti program kebersihan lingkungan, layanan kesehatan masyarakat, dan program literasi. Program kebersihan lingkungan misalnya, dilakukan dengan membersihkan selokan, memotong rumput di area pemakaman, serta membersihkan sungai dari sampah. Meskipun kegiatan ini juga melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), partisipasi karang taruna sangat signifikan dalam memastikan kebersihan desa.

2. Kegiatan Lapangan

Selain proyek sosial, karang taruna juga aktif dalam kegiatan lapangan seperti bakti sosial. Kegiatan ini melibatkan partisipasi langsung anggota dalam membantu masyarakat, misalnya dalam bentuk distribusi bantuan atau kegiatan penyuluhan. Namun, layanan kesehatan masyarakat seperti posyandu dan penyuluhan stunting yang sebelumnya dilakukan bersama Dinas Kesehatan Ogan Ilir dan mahasiswa/i Universitas Sriwijaya, perlu diintensifkan kembali oleh karang taruna.

3. Lomba dan Kompetisi

Untuk meningkatkan keterampilan dan semangat kompetitif, karang taruna rutin mengadakan lomba dan kompetisi. Lomba ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota, tetapi juga memupuk kreativitas dan jiwa kepemimpinan. Kompetisi yang diadakan bervariasi, mulai dari lomba olahraga, seni, hingga keterampilan praktis.

4. Kolaborasi dengan Lembaga Lain

Kolaborasi dengan lembaga lain merupakan strategi penting yang dilakukan oleh karang taruna. Kerjasama dengan lembaga kesehatan, seperti bidan desa, Dinkes, dan universitas, telah membawa manfaat nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga pendidikan juga mendorong program literasi yang lebih efektif.

4. Realisasi Program Literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun