Mohon tunggu...
Rini Andriani
Rini Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Aku adalah seorang petualang kehidupan yang memiliki hobi membaca serta menulis.

Selanjutnya

Tutup

Book

Analisis Unsur Intrinsik pada Cerpen "Seorang Wanita dan Pangeran dari Utara"

25 Juni 2023   13:18 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:28 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Kumpulan Cerpen Pelajaran Mengarang (Sumber: edeposit.perpusnas.go.id)

Setidaknya ada lima latar tempat yang digunakan dalam cerpen ini. Adapun kelima tempat tersebut, yaitu di taman di tengah kota Salatiga, di rumah besar (semacam asrama), di sekolah, di rumah tokoh "aku", Den Haag, dan di mobil. Berikut adalah salah satu kutipan yang menggambarkan salah satu latar tempat dari kelima latar pada cerpen.

Dia tinggal di rumah besar di salah satu jalan utama kota yang waktu itu masih banyak ditumbuhi pohon mahoni. Rumah tempat dia tinggal sebetulnya semacam asrama untuk orang-orang terlantar, lanjut usia, jompo -- dan "kurang waras" -- diasuh oleh orang Belanda. Di kota ini, cukup banyak orang-orang Belanda menetap. 

b. Latar suasana

Ada banyak rahasia hidup, tersekat di kisi-kisi hati manusia. Hanya aku yang tahu makna lagu itu dalam hubungannya dengan wanita itu, yang aku tak tega menceritakan....

Kutipan cerpen pada paragraf di atas menggambarkan suasana yang pilu. Seorang wanita cantik yang selalu tokoh "aku" perhatikan tengah duduk di taman kota, di akhir cerita telah menua, tetapi masih menunggu hal yang sama "sosok pangeran" -nya. Suatu hal yang tidak akan wanita cantik itu dan tokoh "aku" tahu kapan akan terjadi. Selain pilu, ada juga suasana iba, tegang, mencengangkan, dan suasana ketika ibu dari tokoh "aku" sedang marah.

c. Latar waktu

Waktu yang digunakan dalam cerpen "Seorang Wanita dan Pangeran dari Utara" ada pada pagi hari dan waktu petang. Penggambaran dari kedua waktu tersebut yaitu:

Wanita itu hanya diam saja, seperti tak terusik. Sehari-hari, begitulah dia. Duduk menghadap utara, dari pagi hingga petang. Pakaiannya, selalu kelihatan rapi. Pada saat cuaca agak buruk menyelimuti kota di lereng gunung Merbabu ini, ia mengenakan sweater untuk menahan udara dingin. Di kota ini, cuaca memang tak menentu. Pada sore hari, kabut kadang bergerak menuruni gurun, membuat bunga-bunga seperti merunduk kedinginan. 

 

4. Alur

Alur campuran adalah alur yang digunakan pada cerpen ini, yang mana di dalam cerpen ini cara menceritakan kisahnya yaitu dari masa depan ke masa lalu kemudian kembali lagi ke masa depan. Berikut kutipan-kutipannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun