Mohon tunggu...
Rindu Aprilia
Rindu Aprilia Mohon Tunggu... Guru - Pecandu rindu

Mengenang keusangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Komentar Ayah, Soal Bekerja

22 Desember 2018   10:13 Diperbarui: 22 Desember 2018   10:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya ampun yah. Motornya bentar lagi yang punya dateng. Ongkos ngegojek aja sebulannya udah tiga setengah, sementara gaji lima ratus. Belum lagi buat beli paket, udah habis duluan", kataku sambil mengeluh. 

"Nak, nak. Bekerja itu, jangan hanya menghitung soal gaji nak. Bukan hanya gaji yang kita cari ketika bekerja. Tapi hitunglah pengalamannya, dan carilah berkahnya. Jangan gunakan matematika kita, tapi biarkan matematika Allah yang bekerja", katanya dengan lembut. 

Luluh sudah hatiku, sebab selama ini, aku hanya menghitung gaji, dan berkahnya tanpa menghitung pengalaman yang akan kudapatkan. 

~Semoga Allah melinndungi ayah-ayah dan ibu-ibu kita, memberikan ketabahan bagi keduanya, dan memberikan kesehatan. 

Jogja. Rindu. 22 Desember 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun