Mohon tunggu...
Rahayu Indriasari, PhD
Rahayu Indriasari, PhD Mohon Tunggu... -

Staf pengajar pada sebuah PTN Indonesia, sedang memperdalam kepakaran di bidang Gizi Masyarakat, sekaligus ibu dari tiga orang anak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ayah ASI, Sebuah Persembahan Cinta

27 Agustus 2016   05:36 Diperbarui: 27 Agustus 2016   09:52 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perubahan pola pikir mungkin dapat dilakukan, yaitu menjadikan Ayah ASI sebagai bentuk perwujudan cinta yang tulus dari seorang lelaki kepada istri dan anaknya. Dengan menjadi Ayah ASI, tentunya istri akan semakin bersyukur dan bertambah sayang kepada suaminya karena telah memberikan dukungan moral maupun material dalam berjuang bersama memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka. Peran Ayah ASI juga dapat mempererat bonding antara ayah dan anaknya, sebagaimana ikatan yang terbentuk antara ibu dan bayi pada saat menyusui. 

Betapa indah rasanya jika sang ayah juga selalu dirindukan oleh anaknya sama seperti anak selalu merindukan ibunya. Kelak, di saat anak sudah beranjak dewasa dia bisa mengenang bahkan dengan bangga dapat bercerita kepada orang lain tentang perjuangan ayah menemani bundanya dalam memberi persembahan cinta terbaik bagi kehidupan masa kecilnya. Bukankah menjadi kebanggaan anak, merupakan impian setiap ayah? Di penghujung Bulan ASI Nasional ini, saya berharap semakin banyak para ayah dan calon ayah dapat mengambil peran sebagai suporter bagi para ibu pejuang ASI di dunia ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun