Mohon tunggu...
Money

Menghadapi Era Disrupsi dalam Kepemimpinan dan Suatu Organisasi

12 Juli 2018   04:37 Diperbarui: 12 Juli 2018   04:51 5808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Disisi lain, Rheinald Kasali memberikan tiga hal untuk menghadapi era disrupsi ini. Pertama adalah jangan nyaman menjadi "pemenang". Organisasi yang merasa sangat nyaman selalu berasumsi bahwa pelanggan mereka sudah sangat loyal. Padahal, ketika terjadi perubahan fundamental saat ini, perlu ditengok ulang lagi apakah terjadi pergeseran segmen konsumen yang bisa jadi berkarakter lain dengan konsumen lama. Kedua adalah jangan takut menganibalisasi produk sendiri. Cara ini sepertinya menjadi cara yang sadis karena harus membunuh produk sendiri dan melahirkan produk baru. Inilah yang dikatakan perubahan mendasar dalam organisasi jika menghadapi era disrupsi. Ketiga adalah membentuk ulang atau menciptakan yang baru. Melakukan inovasi dengan memodifikasi yang sudah ada dalam bentuk lain atau bahkan menciptakan hal baru akan membuat organisasi akan bisa bertahan.

Tiga strategi tersebut akan membuat disrupsi bukan sebagai ancaman, melainkan justru peluang untuk mendapatkan keuntungan dan mengembangkan organisasi. Selain itu, hal yang paling penting adalah mengubah pola pikir para anggota organisasi bahwa saat ini telah terjadi disrupsi. 

Memberikan kesadaran tentang ada disrupsi adalah sebuah syarat teori perubahan John P Kotter, yaitu mengomunikasikan visi dan misi serta melakukan koalisi dengan anggota organisasi. Jika ini telah disampaikan ke semua anggota organisasi, upaya untuk mengubah pola pikir para anggota organisasi akan semakin mudah. Selanjutnya langkah melakukan perubahan akan semakin mudah meski ada syarat-syarat lain.

Namun, jika sebuah organisasi terus menggunakan cara lama dengan seksama, sebenarnya menghadapi era disrupsi ini akan lebih tenang. Tentu setiap tahun atau saat sebuah strategi akan terus disusun sesuai perubahan internal maupun eksternal. 

Nah, dalam langkah-langkah strategic management akan bisa menjawab perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk perubahan yang sangat mendasar. Jika setiap saat organisasi rutin melakukan langkah-langkah ini secara terukur, era disrupsi akan lebih ringan dihadapi. Ada empat elemen yang patut terus diperhatikan, yaitu environmental scanning (internal dan eksternal), strategy formulation, strategy implementation, dan terakhir evaluation and control.

Masing-masing elemen harus dilakukan secara bertahap karena keberhasilan satu elemen secara berurutan akan memengaruhi keberhasilan organisasi. Keberhasilan elemen kedua akan bergantung pada keberhasilan elemen pertama. Begitu juga elemen-elemen lainnya. Empat elemen itu adalah dasar perubahan yang akan menjawab perubahan mendasar saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun