Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makna Falsafah Jawa "Sangkan Paraning Dumadi"

29 Oktober 2018   14:36 Diperbarui: 24 November 2020   17:12 26000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6.  Sugih Tanpa Bandha, Sekti Tanpa Aji-Aji (Menjadi kaya tanpa harta kekayaan. Menjadi sakti tanpa ajian).  Maknanya bahwa orang kaya itu bukanlah orang yang banyak harta tetapi orang yang besar jiwanya. Sedangkan orang bisa menjadi hebat dan kuat itu tidaklah dengan mantra tetapi dengan ilmu.

7. Lembah manah lan Andhap asor. Dalam bahasa jawa pengertian "lembah manah" dan "andhap asor"   mempunyai pengertian yang mirip, yaitu bersikap rendah hati dan sopan santun.  Filosofi ini bagai pepatah: "Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk" artinya: semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya; kalau sudah pandai jangan sombong, selalulah rendah hati.  Dalam Islam sikap luhur seperti itu dikenal dengan istilah "tawadhu".

8.  Mati sakjeroning urip (mati di dalam hidup). Maknanya, jalan menuju pulang (kematian) itu adalah jalan yang harus ditapaki oleh seseorang sejak sekarang. Sejak hidup di dunia ini, kita sudah diseru untuk merenungi (dan mempersiapkan bekal) kematian.   Hal itu bisa dilakukan dengan cara bersemedi, atau dalam khasanah Islam adalah berkhalwat dan berdzikir, yaitu memutuskan hubungan dengan masalah masalah duniawi untuk bertafakur,  tadabur dan tasyakur.

9.  Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

10.  Becik ketitik - Ala ketara (Perbuatan baik akan ketahuan, perbuatan buruk akan terungkap).  Maknanya bahwa bagaimanapun juga perbuatan yang baik maupun yang jahat pasti akan terungkap juga. Maka selalulah untuk berbuat baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun