Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Musibah, di Balik Bencana Lombok dan Palu

11 Oktober 2018   06:18 Diperbarui: 16 Oktober 2018   11:10 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah bersabda: "Tidak ada satu pun musibah (cobaan) yang menimpa seorang mukmin berupa duri dan lebih dari itu, melainkan dengannya Allah akan mengangkat satu derajat untuknya dengan menghapus satu kesalahannya." (HR. Bukhari).

5.  Kabar gembira bagi orang yg sabar.  Allah berfirman: "Sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian." (QS. Muhammad : 31).  Serta, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.  (QS. Al Baqarah : 155).

Rasulullah bersabda: "Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman,  seluruh perkaranya menjadi baik.  Ketika ditimpa musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya.    Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu membawa kebaikan baginya" (HR. Muslim).

6.  Musibah sebagai  Syarat Masuk surga.  Allah berfirman :"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (musibah/cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan dan mereka digoncangkan (dengan berbagai cobaan)"  (QS. Al Baqarah 214)

Rasulullah bersabda : "Ujian akan terus menimpa seorang mukmin laki-laki dan perempuan, menimpa dirinya, anaknya, dan hartanya, sehingga ia akan berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa. (HR. At-Tirmidzi)

Musibah dan Ujian paling berat adalah para nabi 

Sesungguhnya manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi dan rasul.  Diriwayatkan Sa'd bin Abu Waqash  bertanya,  "Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?"  Rasulullah menjawab, "Para Nabi, kemudian kalangan selanjutnya  dan selanjutnya. Seorang hamba akan diuji sesuai kadar keimanannya. Jika keimanannya kuat maka cobaannya pun akan semakin berat. Jika keimanannya lemah maka ia akan diuji sesuai dengan kadar imannya. Tidaklah cobaan ini akan diangkat dari seorang hamba hingga Allah membiarkan mereka berjalan di muka bumi dengan tanpa dosa." (HR. Ibnu Majah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun