Mohon tunggu...
Rinda Fauzian
Rinda Fauzian Mohon Tunggu... Guru - Menjalani hidup demi kebermanfaatan, khoirunnas anfauhum linnas

Nama: Rinda Fauzian Pekerjaan: Guru pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru (Digugu dan Ditiru)

2 September 2019   07:00 Diperbarui: 2 September 2019   07:21 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan bagian penting dalam hidup manusia. Ukuran pentingnya, dikarenakan pendidikan merupakan way of live. Ini artinya, pendidikan merupakan bagian penting dari hidup setiap individu (long live education). Setiap manusia yang hidup ditandai dengan beragam aktivitas yang dilakukannya, yang besumber dari akal budi yang dimilikinya.  

Sementara itu, akal yang dimiliki manusia pertama kali tumbuh dalam keadaan kosong, hanya berisi ruang potensi yang siap diiisi dengan berbagai pengetahuan. 

Adapun pengetahuan yang hendak mengisi ruang potensi-potensi yang dimiliki manusia, tentunya mesti ada proses internalisasi stimulus pada responden, sehingga responden mengalami perubahan yang berbeda dari asal mulanya. 

Proses inilah yang dinamakan dengan bagian dari  proses pendidikan. Alhasil, pendidikan adalah bagian dari hidup manusia, bagaimana manusia hidup melalui pendidikan, serta bagaimana caranya menghidupkan kehidupannya melalui pendidikan.

Kehidupan manusia dilatarbelakangi oleh potensi rasa, cipta, dan karya. Ketiganya saling bersinergi dalam membangun bahtera kualitas hidup seseorang. 

Alquran menyebutnya dengan potensi akal, jasmani, dan kalbu. Sementara itu, ahli ekonomi menyebutnya dengan istilah produsen, konsumen, dan distributor. Istilah-istilah yang dipakai oleh setiap para ahli, semuanya berorientasi kepada potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. 

Rasa berfungsi sebagai penghayatan, cipta berfungsi untuk berfikir, dan karya berfungsi sebagai pengahasil produk yang sesuai dengan kualitas hidup yang dimilikinya. Dengan demikian, bentuk sinergitas ketiganya mampu meningkatkan kualitas hidup manusia, Alquran menyebutnya dengan istilah ulul albab.

\Guru adalah kurikulum berjalan yang mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Hajat manusia yang banyak dapat direalisasikan dengan pendidikan. 

Istilah guru bukanlah istilah asing yang terdengar di telinga kita. Istilah guru melekat dalam lisan masyarakat luas ialah sosok yang suci dan penebar kebaikan. 

Asumsi ini tidak dapat disalahkan, memang secara kasat mata guru merupakan satu-satunya sosok yang dijadikan suri tauladan bagi anak-anaknya. Maka tidak salah guru dalam bahasa kirata sunda dikenal dengan (guru; digugu jeung ditiru).

Seluruh kegiatan dimulai dari penampilan guru menjadi model bagi peserta didiknya. Istilah digugu artinya dituruti, sedangkan istilah ditiru artinya dicontoh segala aspek yang menempel pada jati diri guru. 

Maka tidak salah ada istilah "guru kencing berdiri murid kencing berlari", hal inilah yang menjadikan panduan bahwa guru ditiru secara spesial atau kalimat sakti dihadapan masyarakat luas.

 Penampilan guru yang sederhana menggambarkan hidup yang sederhana, arif dan bijaksana. Gaya bahasa yang tertata, menggambarkan perilaku sopan dan kasih sayang. Tulisannya menggambarkan membuka cakrawala dunia bagi anak didiknya. 

Menjadi panutan dalam setiap langkah dan ucapan. Mereka menganggap guru sebagai manusia suci dan sosok yang dijadikan role model. Karena dlam hal ini, guru membina dan mendidik peserta didik dengan sungguh-sungguh. 

Buktinya, banyak peserta didik yang sudah lulus bekerja dan berpenghasilan melebihi gurunya. Kehebatan guru dalam mencetak peserta didik sangat luar biasa. Guru yang hebat ialah guru yang menghasilkan peserta didik yang jabatan, pekerjaan, penghasilan dan ilmunya melebihi gurunya.

Ada beberapa keutamaan serta keunikan guru anda, guru mereka dan guru kita semua. Keunikan tersebut antara lain:

  • Guru adalah penerus risalah kenabian

Rasul memiliki risalah melalui kitab sucinya agar selalu diinternalisasikan kepada seluruh umatnya sebagai pedoman hidup. Guru adalah profesi yang sangat strategis, menghadapi banyak anak manusia, merubah, membina dan melatih peserta didik sesuai kurikulum yang dimilikinya. 

Misi rasul untuk membentuk akhlak mulia, dijalankan dan sekaligus menjadi program pendidikan. Operatornya adalah guru yang bertindak sebagai pembina akhlak mulia di setiap satuan pendidikan.

  • Guru selalu awet muda

Guru selalu berkumpul dengan anak muda (peserta didik). Serius, canda, dan tawa antara guru dan peserta didik selalu terjalin. Secara psikologis, orang mempunyai karakter yang berpengaruh terhadap raut wajah ialah sebagaimana ia berkumpul dengan temannya. Guru dengan peserta didik bagaikan partner hidup di sekolah. 

Di sisi lain, guru sebagai orang tua kedua, sisi yang lain sebagai kakak. Tidak sedikit peserta didik yang curhat, berkeluh kesah dan meminta motivasi gurunya. 

Kendati demikian, pengaruh inilah yang membuat raut wajah guru selalu awet muda atau dalam bahasa peserta didik," bapak wajahnya tidak berubah, kelihatan masih muda terus".

  • Guru profesi yang menyenangkan

Guru adalah profesi yang menyenangkan. Setiap harinya berkumpul dengan peserta didik, kolega, serta selalu berpenampilan menarik. Keberadaanya sangat disenangi oleh peserta didik, tidak jarang banyak peserta didik memiliki idola, dan idolanya adalah salah satu gurunya. Kepribadian guru yang memiliki rasa humor, sejatinya sangat disukai oleh peserta didik. 

Maka tidak jarang, hal ini dapat memberikan pengaruh juga kepada guru sendiri termotivasi untuk lebih meningkatkan pelayanannya kepada peserta didik saat kegiatan belajar mengajar.

Tidak ada profesi yang jeda istirahatnya panjang, selain dari menjadi seorang guru. Menjadi seorang guru tugasnya mengajar di kelas dengan jam yang dibatasi. Setelah habis jam pelajarannya, guru dapat beristirahat sambil membuat sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran. 

Siapa orang yang tidak mau bekerja seperti ini, dengan banyak istirahat, gaji yang didapat senada dengan para pekerja-pekerja yang jam istirahatnya relatif sebentar. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar, menjadi guru adalah profesi yang menyenangkan.

  • Guru selalu dihormati oleh masyarakat

Profesi guru dalam benak masyarakat ialah orang yang mengerti segalanya. Sekalipun ia tidak paham politik, maka masyarakat akan menganggap guru sebagai orang yang paham politik, dan tidak jarang dijadikan narasumber diskusi politik dengan masyarakat. Sejatinya guru paham akan segalanya, maka profesi ini sangat dihormati oleh masyarakat luas.

  • Guru banyak stok keselamatan

Mengapa guru memiliki banyak stok keselamatan?, karena setiap peserta didiknya setiap bertemu mendoakan gurunya supaya selamat (Assalaamu alaikum: keselamatan bagimu).

 Selain dari ucapan dimohonkan keselamatan, diikuti dengan mencium tangan guru. Jika setiap peserta didik memohonkan keselamatan untuk gurunya, maka jika dihitung, banyak siswa yang memohonkan keselamatan. Keselamatan yang bersifat umum, dan jadi investasi bagi gurunya. 

Sementara itu, dari sekian peserta didik yang memohonkan keselamatan bagi gurunya, banyak siswa yang memiliki hati, pikiran, dan tindakan yang mulia. 

Doa dari peserta didik inilah yang menyebabkan doanya tidak terhijab. Dengan demikian, maka jelaslah seorang guru memiliki stok banyak keselamatan.

Guru bukan sekedar profesi yang mendapatkan gaji guna menghidupi kehidupannya, tapi guru sebagai penentu nasib bangsa. Ketika Jepang di bom kota besarnya Nagasaki dan Hiroshima yang mereka tanyakan, berapa jumlah guru?, artinya guru sebagai tolak ukur pembangun peradaban. Kita kembalikan kepada diri kita pribadi khususnya yang berprofesi sebagai guru, karakteristik bangsa yang seperti apa yang telah kita bangun sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang sering dinyanyikan oleh peserta didik kita di waktu upacara bendera setiap hari senin.

            Setidaknya hari ini dan esok, sosok guru mesti lebih menjadi orang tua kedua peserta didiknya, bukan hanya memfasilitasi ketika mereka belajar, tetapi masuk ke dalam dunia mereka, apa yang mereka butuhkan, apa yang dapat dikembangkan dari dalam diri mereka, serta mampu memprediksi bentuk insan seperti apakah mereka di masa depan. 

Kendati demikian, tanggung jawab moral sebagai guru yang digugu dan ditiru sangatlah berat. Harapan besar kita yang menjadi guru selalu memberikan yang terbaik untuk masa depan mereka, "Guruku Pahlawanku".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun