Mohon tunggu...
Rina Zulvia
Rina Zulvia Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Seorang yang sangat senang mempelajari hal baru, tidak pernah menyerah, serta optimis dalam suatu progres yang dilakukan. Saya memiliki hobi menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

27 Oktober 2024   23:46 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Kognitif

Kognitif adalah tindakan mengenal atau memikirkan situasi di mana perilaku itu terjadi.

Prinsip dasar psikologi kognitif

  • Belajar Aktif
  •  Belajar Lewat Interaksi Sosial
  • Belajar lewat Pengalaman Sendiri

Teori Belajar kognitif Fieldlewin

Kurt Lewin mengembangkan teori belajar medan kognitif (cognitive- field) dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan psikologi sosial. Lewin memandang bahwa setiap individu berada di dalam suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis, yang disebut ruang hidup (life space).

Teori Belajar Kognitif Development Piaget

Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem saraf.

Discovery Learning Bruner

Dasar dari teori Bruner adalah ungkapan Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif saat belajar di kelas. Konsepnya adalah belajar dengan menemukan

Implikasi Teori Belajar Kognitif dalam Proses Pembelajaran dan Pengajaran

  • Implikasi Pengajaran terhadap peserta didik yang bekerja dengan pemikir Pra-Operasional. (Santrock, 2007:53).
  • Implikasi Pengajaran terhadap anak yang bekerja dengan pemikir Operasional Kongrit. (Santrock, 2007: 55).
  • Implikasi Pengajaran terhadap anak yang bekerja dengan pemikir Operasional Formal. (Santrock, 2007 : 57).

Pengertian Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.

Konstruktivisme Individual dan Sosial Vygotsky

Konstruktivis Vygotsky lebih suka menyatakan teori pembelajarannya sebagai pembelajaran kognisi sosial (social cognition).

Prinsip-prinsip Dasar Konstruktivisme

  • Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara individu maupun social
  • Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
  • Murid aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah
  • Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus.

Model Pembelajaran Konstruktivisme

  • Peran Guru sebagai Fasilitator
  • Interaksi Dinamik antara Tugas-Tugas, Instruktur dan Pembelajar
  • Kolaborasi Antarpembelajar
  • Pemagangan Kognitif (Cognitive Apprenticeship)
  • Proses Top-Down (Proses dari Atas ke Bawah)
  • Pembelajaran Kooperatif sebagai Implementasi Konstruktivisme
  • Belajar dengan Cara Mengajar (Learning by Teaching) sebagai Metode Konstruktivis

Perkembangan Kognitif Anak dan Metakognitif Anak

Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Menurut Desmita (2006 137), pada umumnya teori-teori tentang kemampuan metakogntif mendapat inspirasi dari penelitian J.H Plavel mengenai pengetahuan metakognitif dan penelitian A.L. Brown mengenai metakognitif atau pengontrolan pengeturan diri (self-regulation) selama pemecahan masalah.

Tahap Perkembangan Kognitif

  • Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
  • Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)
  • Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
  • Tahap Operasional Formal (11-Dewasa)

Pengertian Metakognitif 

Pendapat Anderson dan Krathwohl (2001) menyatakan bahwa Metakognitif dalam pengklasifikasian (taksonomi) pengetahuan, memasukkan metakognitif sebagai salah satu jenis pengetahuan dan menempatkan metakognitif pada urutan tertinggi setelah pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural.

Penerapan Metakognitif dan Belajar

Menurut buku (Jeanne Ellis Ormrod 2019) terkadang siswa mengembangkan strategi pemecahan masalah sendiri. Sebagai contoh, banyak anak menemukan strategi penjumlahan dan pengurangan sederhana jauh sebelum mereka diperkenalkan dengan aritmatika di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun