Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.
Konstruktivisme Individual dan Sosial Vygotsky
Konstruktivis Vygotsky lebih suka menyatakan teori pembelajarannya sebagai pembelajaran kognisi sosial (social cognition).
Prinsip-prinsip Dasar Konstruktivisme
- Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara individu maupun social
- Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
- Murid aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah
- Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus.
Model Pembelajaran Konstruktivisme
- Peran Guru sebagai Fasilitator
- Interaksi Dinamik antara Tugas-Tugas, Instruktur dan Pembelajar
- Kolaborasi Antarpembelajar
- Pemagangan Kognitif (Cognitive Apprenticeship)
- Proses Top-Down (Proses dari Atas ke Bawah)
- Pembelajaran Kooperatif sebagai Implementasi Konstruktivisme
- Belajar dengan Cara Mengajar (Learning by Teaching) sebagai Metode Konstruktivis
Perkembangan Kognitif Anak dan Metakognitif Anak
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Menurut Desmita (2006 137), pada umumnya teori-teori tentang kemampuan metakogntif mendapat inspirasi dari penelitian J.H Plavel mengenai pengetahuan metakognitif dan penelitian A.L. Brown mengenai metakognitif atau pengontrolan pengeturan diri (self-regulation) selama pemecahan masalah.
Tahap Perkembangan Kognitif
- Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
- Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)
- Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
- Tahap Operasional Formal (11-Dewasa)
Pengertian MetakognitifÂ
Pendapat Anderson dan Krathwohl (2001) menyatakan bahwa Metakognitif dalam pengklasifikasian (taksonomi) pengetahuan, memasukkan metakognitif sebagai salah satu jenis pengetahuan dan menempatkan metakognitif pada urutan tertinggi setelah pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural.
Penerapan Metakognitif dan Belajar