Keajaiban Google
[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="Larry dan Sergey bersama Eric Schmidt, CEO Google"][/caption]
Editor lepas Playboy, David Sheff, yang melakukan wawancara dengan Larry Page dan Sergey Brin, menulis bahwa ketika tiba di Googleplex, “Brin tampak santai sekali, ia bermain bola voli di lapangan terbuka dalam gedung itu sampai keringatnya mengucur deras. Tanpa mengenakan sepatu sekeluar dari lapangan, ia menjawab pertanyaan-pertanyaan kami dengan sangat serius meskipun sambil sesekali menikmati saladnya. Selama perbincangan kami, ia dan Page, yang mengenakan sepatu, jarang duduk. Mereka lebih sering berdiri sambil bertumpu di sandaran kursi, kadang-kadang bahkan naik ke kursi mereka atau berjalan-jalan di ruang rapat yang penuh dengan jendela. Bagi mereka agaknya mustahil duduk diam sementara dunia terus berubah
.
Begitulah, dan kini mereka masih terus mengerjakan proyek-proyeknya yang luar biasa, di antaranya mendigitalkan 15 juta buku di lima Universitas, yaitu Stanford, Harvard, Oxford, Michigan dan New York Public Library. Ada pula proyek di bidang genetika, yang tujuannya agar kita bisa meng-google gen kita sendiri. Dan juga ide mereka untuk memasangkan semacam Google yang bisa dihubungkan ke otak kita. Ajaib sekali ya.
Dan, seperti kata Dr Kai-Fu Lee, petinggi Microsoft yang ‘menyeberang’ ke Google:
”Muda + kebebasan + keterbukaan + model baru + manfaat + bagi masyarakat umum + kepercayaan = Keajaiban Google
.”
Sumber:
David A. Vise dan Mark Malseed. Kisah Sukses Google (The Google Story). Jakarta: Gramedia, 2006.
Links:
Kisah Larry dan Sergey (1): Pendiri Google yang Tak Bisa Duduk Diam
Serius Itu Nggak Harus Pakai Jas
Belajar Bisnis dari Mark, Larry dan Sergey