Untuk mengatasi problematika ini, pelaku e-commerce harus bisa memberikan informasi yang jelas terkait produk dan layanan yang disajikan, terutama informasi tentang barang yang dijual. Tak hanya itu, pelaku e-commerce juga harus mengoptimalkan kecepatan akses menuju situs mereka. Misalnya meningkatkan loading time menjadi satu detik lebih cepat, dan lain sebagainya.
Semua pihak perlu berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan ini, seperti halnya para pelaku e-commerce, perbankan, fintech, logistik, jasa telekomunikasi, serta dukungan regulasi dan infrakstruktur dari pemerintah, agar mampu mendukung upaya penyebaran para customer dan pelaku e-commerce secara merata di seluruh Indonesia. Sehingga kampanye gratis ongkir dapat benar-benar dinikmati oleh seluruh customer tanpa harus membayar biaya ongkir tambahan karena tidak meratanya penjual toko online di setiap daerah dan jauhnya lokasi pengiriman.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Drone Emprit Academy, "Gratis Ongkir E-commers," 2020. [Online]. Available: academic.droneemprit.id. [Accessed 15 Maret 2020].
[2] Global Web Index, 2019. [Online]. Available: globalwebindex.com. [Accessed 15 Maret 2020].
[3] iPrice, 2019. [Online]. Available: iprice.co.id.
[4] Wikipedia, "Perdagangan Elektronik," [Online]. Available: id.wikipedia.org. [Accessed 15 Maret 2020].
[5] Via, "Memahami Trik Bebas Ongkir ala E-Commerce," 17 November 2019. [Online]. Available: ajaib.co.id. [Accessed 15 Maret 2020].
[6] idEA - Indonesian E-commerce Assosiation, [Online]. Available:idea.or.id. [Accessed 15 Maret 2020].
[7] Wikipedia, "Robert Plutchik - Plutchik’s Wheel of Emotions," [Online]. Available: id.wikipedia.org. [Accessed 15 Maret 2020].
[8] A. Rizky, "Pengguna E-commerce di Indonesia Lebih Suka Potongan Ongkir," 9 Maret 2019. [Online]. Available: adityarizki.net. [Accessed 15 Maret 2020].
Penulis : Alfia Rahmania Putri, Fari Handhina Kirana, Muhammad Alif Abror, Rina Yulianti (Sistem Informasi - UPN "Veteran" Jawa Timur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H