Mohon tunggu...
Rinaya Triananda
Rinaya Triananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran

content

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memberikan Harapan dengan Setetes Darah: Yuk, Gali Manfaat Donor Darah!

30 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 30 Juni 2023   22:01 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara global, Hari Donor Darah atau World Blood Donor Day diperingati setiap bulan Juni. Peringatan ini merupakan inisiatif dari World Health Organization (WHO) yang bertujuan untuk membangun kesadaran mengenai pentingnya donor darah dan menghargai para sukarelawan yang secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan kehidupan orang lain, serta mendorong orang banyak untuk turut serta dalam aksi donor darah.

Di Indonesia, jumlah sukarelawan donor darah masih harus ditingkatkan. Meskipun kesadaran masyarakat terkait pentingnya donor darah sudah meningkat, masih banyak tantangan dalam mencapai pasokan darah yang cukup dan konsisten.

Menurut data Palang Merah Indonesia (PMI), stok darah yang dimiliki unit donor darah (UDD) di seluruh Indonesia sebanyak 77.438 kantong per 14 Juni 2023. Dari jumlah tersebut, stok darah O+ paling banyak, yaitu sekitar 29.825 kantong. Angka tersebut masih sangat jauh dari jumlah ideal stok darah yang harus dimiliki Indonesia. Menurut WHO, idealnya setiap negara memiliki total kebutuhan kantong darah sebanyak 2% dari total penduduk. Apabila Indonesia memiliki populasi sebanyak 277,43 juta jiwa, maka stok kantong darah yang dibutuhkan Indonesia sekitar 5,55 juta kantong per tahun.

Mengapa Masyarakat Indonesia Masih Takut Donor Darah?

Kurangnya jumlah partisipan pendonor darah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat donor darah. Masih banyak masyarakat yang menganggap donor darah adalah hal yang menyeramkan dan menyakitkan hingga diselimuti rasa ragu. Masih banyak masyarakat yang ketakutan terhadap jarum suntik, tidak nyaman dengan efek samping, ragu dengan prosesnya, dan kurangnya fasilitas donor darah juga menjadi alasan kurangnya angka pendonor di Indonesia.

Hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah dan organisasi kesehatan untuk terus meningkatkan jumlah sukarelawan donor darah di Indonesia. Upaya yang dilakukan seperti mengedukasi, sosialisasi, dan penyediaan fasilitas yang aman dan nyaman untuk donor darah. Kerjasama dengan lembaga donor darah, institusi medis, dan LSM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor darah juga perlu ditingkatkan kembali.

Untuk meningkatkan jumlah sukarelawan donor darah, kita harus memahami seberapa penting peran kita dalam menyumbangkan darah untuk membantu mereka yang membutuhkan karena dapat menyelamatkan nyawa dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Kita harus menepis jauh-jauh pemikiran bahwa donor darah adalah hal yang menyeramkan dan tidak bermanfaat.

Apa Saja Manfaat Donor Darah?

Meski kerap dianggap menyeramkan, donor darah sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan donor darah, kita dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Donor darah memberikan pasokan darah bagi orang yang membutuhkannya, seperti pasien yang mengalami kecelakaan serius, pasien yang menjalani operasi, atau menderita kondisi medis yang memerlukan transfusi darah. Menurut WHO, donor darah juga memiliki banyak manfaat bagi pendonor. Di antara lain:

1. Donor darah dapat mendorong tubuh untuk meregenerasi sel darah yang telah hilang. Tubuh akan memproduksi sel darah baru termasuk sel darah merah

2. Donor darah dengan teratur dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan masalah terkait kardiovaskular karena dapat membantu mengurangi beban kerja jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun