Sekedar mengingatkan, ke dua remaja AD dan MF yang masih berusia 17 dan 14 tahun ini mampu menculik dan membunuh anak berusia 11 tahun untuk dijual organnya, demi uang. Kebrutalannya sama, usianya juga berada di fase yang sama dengan Mario. Uang juga menjadi benang merah pada ke dua kasus kejahatan tersebut.Â
Mario merasa memiliki banyak uang maka ia merasa berhak menganiaya tanpa konsekuensi, sementara AD mencari uang karena mungkin ia merasa dengan memiliki uang banyak hidupnya akan mudah. Pertanyaannya, seandainya AD berhasil menjual organ tubuh korban dan mendapat uang banyak, apakah ia merasa bahagia sebagai anak? Apakah selama ini dengan uang yang banyak, Mario merasa bahagia? Semoga pola asuh bangsa kita bisa menciptakan generasi yang bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H