Mohon tunggu...
rinawati sucahyo
rinawati sucahyo Mohon Tunggu... -

Lulusan Fakultas Teknik Arsitektur Univ. Katolik Parahyangan Bandung. Sekarang aktif di PNPM Mandiri Perdesaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surga Dunia & Neraka Akhirat untuk Umi

27 Oktober 2011   10:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:26 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba Umi bisa bersuara lagi "kenapa ke kiri ? bukankah yang terang di sebelah kanan?"

"Kalau Umi melakukan yang sebaliknya dari apa yang telah Umi lakukan dalam mengasuh Burhan selama ini, maka Umi boleh ke kanan, tapi karena Umi tidak pernah bersikukuh agar Burhan rujuk dengan Ratih, dan menyuruh dengan sekuat hati agar Burhan mengembalikan uang-uang itu, maka tempat Umi di ruang sebelah kiri..."

Tak ada tulisan surga atau neraka, namun ruangan yang gelap menjadikan Umi merasa sesak nafas...hingga tersenggal-senggal, tapi tak kunjung usai. Tersenggal..sesak..dan semakin sesak....namun tak juga mati.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun