Mohon tunggu...
Rinawati Acan Nurali
Rinawati Acan Nurali Mohon Tunggu... Penulis - Suka jalan, siap mendengarkan, suka. Suka-suka.

Sebagai warga yang baik, selalu ingin berbagi setidaknya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontestasi Perang Media Masa dalam Pemilihan Kepala Daerah Taliabu: Tantangan dan Dampaknya pada Demokrasi Lokal

14 September 2024   12:18 Diperbarui: 14 September 2024   12:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Kokusang / dokpri

Kondisi ini dapat memperkeruh iklim politik lokal, memicu polarisasi di tengah masyarakat, dan bahkan mempengaruhi integritas proses pemilihan itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi setiap informasi yang diterima, serta bagi pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu untuk mengambil langkah-langkah preventif dalam memerangi hoaks dan memastikan proses pemilihan yang adil dan transparan.

Upaya Menghadapi Perang Media

Untuk menghadapi dampak negatif perang media, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Literasi Media: Masyarakat Taliabu perlu diberikan edukasi mengenai literasi digital agar dapat membedakan mana informasi yang valid dan mana yang sekadar propaganda atau hoaks. Kampanye literasi ini harus dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, LSM, hingga media lokal.

2. Pengawasan Media: Lembaga seperti Bawaslu dan KPU harus lebih proaktif dalam mengawasi jalannya kampanye di media, baik media konvensional maupun digital, untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat merusak kredibilitas proses Pilkada.

3. Transparansi Kampanye: Para calon bupati harus memastikan bahwa kampanye yang mereka lakukan bersifat transparan dan mengutamakan diskusi substantif mengenai program kerja, bukan sekadar permainan citra atau serangan terhadap lawan politik.

Meskipun media dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat, penggunaannya yang tidak bertanggung jawab juga dapat mengancam demokrasi lokal.  Oleh karena itu, diperlukan upaya kolektif untuk menjaga agar media berperan secara positif dan mendukung proses pemilihan yang jujur, adil, dan demokratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun