Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senden

10 Maret 2015   11:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wiji mecucu maneh.

"Yo. Sing ndi? Kopyahan sisan gak?" takone Diman nggudo bojone.

Mari klamben Diman mapan nang sandinge bojone. Wiji mesem. Wong wedok sing awake durung penak iku ngrangkul lengene bojone.

"Cinta?" takone Diman.

"Biasa," saure Wiji.

"Mosyok?"

Wiji mesem.

"Pak, sampeyan sayang aku?"

Sakjoke rabi, Wiji wes ora tau nakok perkara ngunu iku nang bojone.

"Kudu dijawab saiki?"

"Gak, mene ae lek wes lali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun