Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Sumini dari Lereng Merapi Bagian 3

20 Desember 2012   23:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:17 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo kang ke dalam saja, sambil tiduran biar cepet ilang pegelnya."

Seperti kerbau dicocok hidungnya Tarjo ikut saja ketika Wati menarik lengannya, mengajaknya masuk ke salah satu kamar yang ada di warung. Pandangan Parti mengikuti langkah mereka berdua, masih dengan senyum merekah di bibir.

"Mana den Tarjo?"

Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja muncul sambil tergopoh-gopoh.

"Hush, jangan keras-keras. Itu," kata Parti sambil menunjuk ke tirai pintu.

"Hehehe..."

Laki-laki yang ternyata Parno itu terkekeh, memperlihatkan barisan giginya yang nyaris hitam semua.

"Kamu dari mana tho kang? Untung masih bisa dirayu, lha kalau ndak lak bisa bahaya."

"Aku yo mumet ini Ti. Den Tarjo itu lak sedang gandrung sama Sumini, lha anaknya ndak mau. Wes jan, pusing aku."

"Oalah, pantas saja mukanya kayak gitu. Wong lanang yen wes duwe karep yo kaya ngono kuwi," kata Parti.

"Ndak semua. Buktinya aku ndak tho, sik setia karo kowe."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun