Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajari Aku Terbang (Kisah Bocah Penyemir Sepatu)

9 Februari 2011   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1297221314625972464

Kruk!

Ardi mengelus perutnya sebentar. Sejak pagi perutnya itu memang belum terisi nasi. Segelas air putih dan sepotong singkong rebus sisa semalam sebagai penganjal perutnya pagi tadi.

"Hei kamu, sini!"

Ardi menoleh, mencari arah suara yang memanggilnya.

"Saya Kak?" tanyanya sambil menunjuk dirinya.

"Iya kamu, sini."

Bergegas Ardi berdiri sambil tak lupa meraih kotak semirnya. Seorang perempuan, masih muda, tampak berdiri di sebelah mobil merah mengkilat yang di parkir di pinggir jalan. Perempuan seperti itu sering dilihatnya, banyak disini. Kampus semegah ini tentunya berisi orang-orang seperti perempuan itu, cantik-cantik juga kaya tentunya. Ardi terus melangkah dengan mata berbinar. Rejeki, batinnya.

"Kasihan sekali kamu," kata perempuan muda itu begitu Ardi sudah berada di depannya.

Senyum Ardi yang tadi mengembang mulai sirna.

"Mau disemir sepatunya Kak?" tanya Ardi.

Tak menjawab pertanyaan Ardi, perempuan muda itu justru membuka tasnya dan mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari dompet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun