Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbethik

15 Agustus 2014   17:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:29 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Seneng yok opo, diuyuhi kok seneng. Adus kono, trus maem."

Wiji nyandak anake, digowo nang jeding trus diadusi. Jenenge arek cilik, diajari kancane yo manut ae.

"Pak'e iwake oleh digoreng?" takone Tomin.

"Oleh, ojo saiki tapi. Sik cilik, sesasi engkas."

"Wis gede kok. Wis iso maem dewe," saure Tomin.

"Yo kaet wingi wis iso mangan dewe, padakno arek ae," sauté Wiji.

Diman mesem. Anake iku ancen lucu.

"Yo, njupuk siji opo loro ngunu ngge lawuh," omonge Diman.

"Aku njupuk dewe yo, Pak?"

"Opo iso?"

"Iso aku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun