Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngramut

11 Februari 2015   15:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:27 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ho oh."

Wiji mlebu nang kamar.

"Iki," omonge karo ngelungno kathok sing digoleki bojone.

"Lha kok maleh pendek ngene?"

Wiji mesem.

"Tak potong."

Mulane Wiji kate ndondomi kathoke bojone, ning disawang wes ora pantes. Kaine yo wes elek, akhire dipotong dadi kathok endek.

"Mak, iki kathoke sopo?" takone Diman sesuke.

Wiji sing lagek nang pawon mlaku mlebu kamar.

"Kathokmu, mosok kathokku sakmunu gedhene."

"Anyar?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun