Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ingon-ingon

25 Februari 2015   13:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mak'e onok meong elek!"

Meong...meong...

"Mak'e atu dibulu meong..."

Wiji sing lagek masak nang pawon marani anake sing bengak-bengok ae. Nang ruang tengah, Tomin nyekel sapu karo nggusah kucing cilik sing nyedeki sikile.

"Hush...hush...lungo tono..." omonge Tomin.

"Ojo, sakno," omonge Wiji.

"Atu dicokot, Mak."

"Gak, iku kate ngendusi sikilmu thok."

Wiji nyedeki kucing cilik sing ketok buluk iku. Ulune akeh sing brodol, awake kuru. Kucing cilik iku digendong terus dipakani.

"Cucuku..." omonge Tomin pas ndelok emake ngewei susu ngge kucing.

"Nyuwun sithik, sakno kucinge luwe."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun