Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lokakarya Diskriminasi Kecacatan dan Pencegahan Kanker Payudara

18 September 2016   22:35 Diperbarui: 19 September 2016   07:40 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 18 September 2016 Equal Opportunities Hong Kong bekerjasama dengan Hong Kong Breast Cancer Foundation mengadakan Lokakarya Diskriminasi Kecacatan dan Pencegahan Kanker Payudara, yang bertempat di Jupiter Tower, 9 Jupiter Street, North Point, Hong Kong. Acara yang berlangsung sekitar tiga jam ini kurang lebih dihadiri oleh lima puluh orang pekerja dari Indonesia dan Filipina.

Pada awal acara, Ibu Devi Novianti (EOC) memberikan penjelasan tentang Diskriminasi Kecacatan yang juga sempat dibahas pada pertemuan sebelumnya. Bagaimana agency dan majikan tidak boleh menolak pekerja yang menderita penyakit - dengan catatan tertentu. Namun untuk beberapa jenis perkejaan memang dibutuhkan pekerja yang memiliki kesehatan fisik. Contoh, untuk bekerja sebagai Pilot seseorang yang memiliki mata minus tidak dapat diterima, karena ada alasan-alasan yang menguatkannya.

Namun jika majikan memecat pekerja hanya karena pekerja memiliki sebuah penyakit, yang mana penyakit itu tidak menular dan tidak membahayakan bagi orang lain maka hal itu tidak dapat dibenarkan. Selain memberikan materi, peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab langsung seputar diskriminasi cacat tubuh.

Selanjutnya salah satu petugas dari Hong Kong Breast Cancer Foundation menyampaikan materi mengenai Kanker Payudara. Kanker payudara merupakan kanker nomer satu yang menyerang wanita di Hong Kong, yang kemudian disusul oleh jenis-jenis kanker lainnya. Kemungkinan wanita untuk terserang kanker payudara di Hong Kong adalah 1 : 19 orang.

Setiap harinya kurang lebih ada delapan orang yang didiagnosis menderita kanker payudara, dan sedikitnya satu orang meninggal karena penyakit tersebut. Kurang berolahraga dan pola hidup tidak sehat menjadi penyebab umum bagi kebanyakan wanita yang menderita penyakit jenis ini.

Selain itu, wanita yang mengalami stress (tekanan) yang cukup tinggi, obesitas, dan tidak pernah menyusui juga rentan terhadap penyakit ini. Tak hanya itu, faktor keturunan juga bisa menyebabkan seseorang menderita kanker payudara, meskipun biasanya lebih cenderung disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.

Sedangkan gejala yang muncul saat seseorang menderita kanker payudara, diantaranya; adanya lesung pipit di area payudara, puting payudara masuk ke dalam, warna payudara tidak merata (seperti adanya luka lebam), muncul cairan yang pekat, munculnya benjolan di payudara serta besar kedua payudara tidak sama.

Kanker payudara memang bisa menyerang siapa saja, terutama wanita yang berumur lebih dari empat puluh tahun akan lebih rentan terhadap penyakit tersebut. Namun kita dapat meminimalisir kemungkinan tumbuhnya penyakit tersebut dengan berbagai cara.

Pola Hidup Sehat

Rutin berolahraga. Dengan berolahraga sedikitnya empat jam dalam seminggu akan membantu mengurangi resiko seseorang terkena penyakit kanker payudara.
Menjaga berat badan. Tubuh yang menderita obesitas biasanya akan lebih rentan terhadap kanker payudara. Wanita dewasa disarankan untuk menjaga Body Mass Index (BMI) antara 18.5 - 25.

Sangat penting juga bagi kita untuk menghindari stress yang berkepanjangan. Hal tersebut akan berdampak buruk pada kesehatan kita. Selain itu kita perlu menghindari rokok dan kurangi konsumsi minuman beralkohol. Dengan mengurangi konsumsi alkohol maka akan semakin rendah potensi seseorang terkena penyakit kanker payudara.

Makan yang Sehat

Perbanyak makan sayur dan buah, hindari konsumsi daging dan susu yang berlebihan. Kurangi makanan olahan (biskuit dan berbagai jenis snack), serta konsumsi olive oil dan green tea yang baik untuk kesehatan.

Ada tiga cara untuk mendeteksi kanker payudara. Pertama, Breast Self-Examination yang mana kita dapat menggunakan tangan kita sendiri untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker payudara, dengan cara yang dapat dilihat di sini dan di sini. Kedua, Clinical Breast Examination yang mana kita dapat menggunakan jasa petugas kesehatan di klinik-klinik kesehatan yang telah ditentukan. Yang ketiga Mammography Screening, Mammography ini dapat mendeteksi tumor pada tahap awal, sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat serta pada penderita dapat segera dilakukan tindakan.

Tindakan medis yang dapat dilakukan untuk penderita payudara biasanya berupa pembedahan. Lumpectomy adalah operasi di mana hanya tumor dan beberapa jaringan di sekitarnya saja yang akan dihapus. Mastectomy yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara (biasanya termasuk puting payudara) dan termasuk pengangkatan satu atau lebih kelenjar getah bening (lymph nodes) dari daerah ketiak. Selanjutnya penderita kanker payudara dapat menerima kemoterapi maupun hormone therapy sesuai dengan petunjuk dokter.

Pada kesempatan kali ini, penyaji juga menyediakan Clinical Breast Examination gratis terhadap para peserta yang berumur empat puluh tahun ke atas dengan syarat membawa Hong Kong ID Card serta kontrak kerja yang masih berlaku. Hal ini berdasarkan fakta di lapangan bahwa wanita yang berusia empat puluh tahun ke atas memiliki potensi yang lebih tinggi terhadap kanker payudara dibanding dengan wanita yang berumur di bawahnya. 

Pemateri juga menyampaikan pesan agar para peserta menjaga pola hidup sehat mereka serta melakukan pemeriksaan secara teratur. Hal tersebut dapat menekan jumlah korban akibat penyakit kanker payudara.

Terimakasih.

Hong Kong, 18 September 2016

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun