Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musim Gugur Ketiga, Lai Chi Kok Park

10 September 2016   23:51 Diperbarui: 11 September 2016   00:25 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan terkadang dia juga baik melebihi seorang pacar pertama dan terakhirku yang sempat kukenal dulu. Dia selalu mendorongku untuk lebih banyak membaca, bahkan ia janjikan sebuah novel akan sampai bulan ini. Bukan tanpa alasan, mungkin dia sering mendengar English Broken-ku yang lebih menyiksa daripada kalimat 'aku sakit' dalam balutan tangis. 

Tak bisa banyak bahasa memang sangat mengerikan, terlebih hidup di negara tetangga seperti ini. Sedikit banyak aku mengikuti sarannya untuk memperbaiki bahasaku yang keteteran. Kembali dia menatap wajahku yang sedang memikirkan banyak hal, dari aku menyukainya hingga alasan-alasan sebagai penguatnya.

Kadang aku membiarkan fikiran konyolku melewati batas-batas sadar, sehingga aku bisa mengucapkan 'aku menyukaimu' saat aku dan dia sudah menjadi kekasih - dalam kekonyolan itu. Namun aku lebih sering salah tingkah atau mungkin salah paham ketika beberapa kali ucapan itu baru dimulai olehnya. Seperti siang itu,

"Apa kamu mencari pacar?'

"Tidak."

"Kenapa?"

"Aku lebih suka bekerja."

"Aku paham."

Dia menatap jauh ke depan sambil sesekali melempar senyum. Kalimatku belum sampai, dan jika menunggu lain waktu aku tak tahu apakah aku akan mendapat kesempatan yang sama.

"Aku lebih suka bekerja." bukan jawaban itu yang aku maksudkan.

"Aku lebih suka bersamamu." itulah yang belum bisa aku katakan. Mungkin harus menunggu hingga musim gugur tahun depan tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun