Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Shirakawago, Rumah di Antara Rintikan Salju 5

8 September 2016   22:33 Diperbarui: 10 September 2016   15:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang nampak dimata gadis itu hanyalah sebuah pandangan kosong tanpa tujuan. Jelas terlihat kadang-kadang matanya menatap kosong karena kebimbangan.

"Selama ini aku memaksa Hiro-chan untuk pergi denganku. Hanya begitu saja aku cukup senang."

Minami menundukkan wajahnya kembali, ucapan Kana sempat membuat hatinya bimbang. Namun ia terus berusaha menutupinya.

"Anu... Apa Minami benar-benar menyukai Hiro-chan?"

Minami tak memberikan jawaban.

Kana tersenyum kembali, seolah-olah ia telah melupakan rasa sukanya pada Akihiro. Kana lalu merangkul gadis yang duduk disampingnya. Kana sendiri tidak paham bagaimana perasaannya saat itu. Tapi yang pasti semenjak kejadian omamori itu, sedikit-banyak Minami telah menjauhi Akihiro. 

Beberapa sangkaan sempat muncul dibenaknya. Namun ia juga tak mau terlalu memaksa sahabatnya, meskipun ia sangat berniat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara Minami dan lelaki yang ia sukai sejak masuk ke sekolah menengah itu.

"Nami-chan..."

"Nani?"

"Jika Nami-chan memang menyukai Akihiro-chan, tak apa-apa. Tak ada Hiro di sini, jadi mulai sekarang kita bisa merindukannya bersama-sama."

Kana memasang senyumnya yang manis tepat di depan wajah Minami. Minami hanya menunduk sambil menahan pipinya yang semakin memerah karena menahan emosi antara suka dan salah tingkah yang harus ia tutupi. Tak lama kemudian barulah ia beranikan diri untuk menatap wajah sahabatnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun