Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Setelah Ranjang Ini Selesai

2 September 2016   09:13 Diperbarui: 2 September 2016   09:22 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau jahat."

Kami hanya terdiam, terkadang lelaki itu ingin menceraikan istrinya. Namun aku selalu menolaknya. Sesering itu juga cemburu merasuki kepala panasku menjamah pikiranku dan mencacah rasa bahagiaku. Aku bilang puas, tapi hanya aku yang tahu, aku tak pernah puas setiap kali dia meninggalkanku dan menjamahi ranjang wanitanya.

"Pulanglah, Mas. Dia pasti telah menunggumu."

"Dia sudah mati, Dek."

"Kapan, Mas?"

"Empat hari yang lalu."

"Oh, jadi Mas ke sini karena dia sudah mati?"

Pandangannya dilambungkan ke langit-langit kamar bersama kesedihan atas kepergian istrinya, mungkin saja. Sesaat hatiku sedikit lega. Mungkin aku bisa menjadi sesudahnya. Dan untuk menjadi ibu tiri dari anak-anaknya aku pun sudah siap sejak lama, sejak tujuh tahun kami menyimpan suka.

"Biarkan aku tinggal lebih lama lagi, Dek."

"Tentu, Mas. Selama yang Engkau mau."

"Polisi sedang giat mencariku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun