Beberapa sumber yang enggan namanya dicantumkan juga menyebutkan bahwa saat mereka mencoba menghubungi KJRI melalui telepon mereka tidak mendapat respon yang baik. Si penerima telepon (dari pihak KJRI) mengatakan agar yang bersangkutan menunggu untuk permasalahan yang sedang ditanyakannya. Setelah dua puluh menit menunggu dengan telepon masih menyambung ternyata telepon tersebut dibiarkan begitu saja tanpa adanya jawaban mengenai permasalahan yang sedang ditanyakan. Apakah itu dapat dikategorikan sebagai perbaikan pelayanan?
Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa KJRI sudah seharusnya berbenah diri. Berbenah diri di sini bukan hanya meningkatkan kuantitas, namun juga kualitas. BMI tidak membutuhkan visi misi tanpa realisasi. Jika staf KJRI dapat merespon setiap permasalahan buruh migran dengan ramah dan tangan terbuka tentunya akan membawa dampak positif bagi hubungan KJRI dan BMI Hong Kong kedepannya. Sebagai staf pemerintah yang bertugas melayani rakyat, hendaknya selalu bertutur kata sopan serta melayani rakyat dengan baik dan ramah. Terlebih lagi KJRI yang seharusnya menjadi rumah kedua, tempat berlindung para BMI.
Â
***
Mei 2016. KJRI Perlu Perbaiki Layanan Terhadap BMI. Voice Of Migrants, Edisi 5, halaman 1.
Fathulloh. (2015). Alasan Anggaran, KJRI Hong Kong Tak Hadiri Sidang KIP, [online].Â
2016. Tingkatkan Pelayanan, KJRI Hong Kong Tambah Staf, [online].Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H