Mohon tunggu...
Rina Susanti
Rina Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Mama dua anak yang suka nulis, ngeblog dan motret. Nyambi jualan kopi dan jualan anggrek/tanaman hias. Bisa intip blog saya di www.rinasusanti.com

Mama dua anak, penulis lepas dan blogger. www.rinasusanti.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Kemampuan Manajemen Diri yang Harus Dimiliki Remaja yang Akan Melanjutkan Pendidikan di Luar Negeri

29 Oktober 2022   06:33 Diperbarui: 29 Oktober 2022   06:41 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuh kemampuan manajemen diri yang harus dimiliki anak remaja yang akan melanjutkan kuliah ke Luar Negeri 

Australia salah satu negara yang menjadi tujuan utama siswa Indonesia melanjutkan pendidikan gelar diploma atau sarjana, baik dengan beasiswa ataupun dana pribadi. Pilihan ini tidak lepas dari jarak antara Indonesia yang 'dekat' dibanding  universitas-universitas yang ada di benua Eropa atau Amerika.  Waktu tempuh Jakarta Sydney kurang lebih 7 jam, Jakarta London, 17 jam (tergantung waktu transit bisa lebih panjang, atau pendek 16 jam), Jakarta New York 21 jam (belum termasuk transit). Jadi kalau pulang kampung deket gitu hehehe. Selain letak geografis yang dekat, di Australia juga banyak universitas rangking di dunia.

Persiapan untuk sekolah ke luar negeri tentunya biaya, walaupun dengan beasiswa tetap ya harus punya dana cadangan/tabungan, selain itu ada hal penting yang harus disiapkan orangtua saat memutuskan menyekolahkan anak ke luar negeri. Iya biaya memang modal utama tapi yang tak kalah penting yaitu kesiapan mental anak, karena jangan sampai ya sudah beberapa bulan kuliah di sana, anak tidak bisa mengatasi home sick, shock culture atau beradaptasi.  

Saya termasuk Mama yang punya mimpi anak-anak sekolah ke luar negeri (dengan jurusan sesuai minat mereka) semacam melanjutkan impian hahaha. Iya saya dulu pengen sekolah S2 ke LN tapi tidak terwujud.

Apa saja sih yang harus disiapkan orang tua ketika memutuskan akan menyekolahkan anaknya ke LN, selain dana?

Hari kamis lalu saya mengikuti Talk show yang sangat menarik dengan narasumber Ms. Irene Phiter seorang Parent Coach, master trainer dari BrainFit Indonesia, Strengths Coach -- Gallup, Results-Based-Coach -- Neuroleadership. Dan Prof. Susie Khamis Head of Strategic Communication Faculty of Arts and Social Sciences University of Technology Sydney. Talk show ini diselenggarakan di Aurum Meeting Room 2 nd Floor, Hotel Pullman Jakarta diselenggarakan oleh UIC College Jakarta dan UTS College Sydney, dengan tema 7 Essential SELF-Management Skills to prepare Your Child Before Studying Overseas. 

Iren Philer dari BrainFit Indonesia (Dokpri)
Iren Philer dari BrainFit Indonesia (Dokpri)

Yap, ada 7 kemampuan managemen diri yang harus dimiliki anak yang akan kuliah ke luar negeri, orangtua bertugas mengarahkan dan melatih anak agar memiliki 7 kemampuan managemen diri sendiri.

Kenapa kemampuan managemen diri ini penting? Karena berdasarkan survey dan penelitian anak remaja yang kuliah di luar negeri (overseas) pada bulan-bulan pertama atau tahun pertama biasanya mengalami kesulitan tidur, gelisah, panikan, kehilangan fokus, terlalu khawatir (over thingking), terjadi perubahan berat badan yang cukup drastid dsb, hal-hal yang disebabkan adaptasi,  masuk ke dalam lingkungan baru, jauh dari orangtua atau teman yang kenal, shock culture, home sick dsb.

Menurut Ms. Irene perasaan itu wajar saat masa adaptasi asal kemudian anak bisa mengelolanya, bisa mencari solusi dan kembali fight untuk kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun