Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tali Darah

28 Mei 2024   13:00 Diperbarui: 28 Mei 2024   13:08 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kemarahan dan kesombongan mengalahkan kita berdua. Jika kami tidak berhenti mengikuti ego, jika kami tidak saling memeluk sebelum nafsu kembali hadir, maka tak ada kemenangan dalam pertarungan kami." Nuri melanjutkan.

"Benar kalian mampu melepas semua itu?"

"Tidak sepenuhnya. Ada trauma dan penyesalan bergelung dalam bisu. Aku memilih untuk meringkas kata, dia memilih untuk mencari padanan sesal. Tidak mampu berkata maaf setulusnya hanya karena masih berpegang pada keyakinan lama."

"Hmmm ...." Bestari menggumam.

"Bahwa kakak selalu benar,  bahwa yang kaya tak pernah salah, bahwa yang sudah tua itu lebih beriman, dan 'bahwa-bahwa' lainnya. Sementara aku memilih masa bodoh dengan itu. Yang salah tetaplah salah, yang benar tetaplah benar, tanpa melihat rentetan 'bahwa' yang dia pegang erat."

-

Bestari merenung. Dia yang mengenali Fulana dan lebih sering bertemu dibanding bertemu Nuri, tak ingin melanjutkan pembicaraan. Benar kata sahabat Fulana, dua kakak beradik ini betul-betul berbeda dalam mengenali diri.

Yang satu kandungan saja bisa berbeda, bagaimana berharap lebih pada yang berbeda. Ada pijakan kehidupan yang tak mereka lalui bersama. Ada keterasingan tak disuarakan. Semua punya pembenaran.

Bestari menapak kembali. Meyakini adanya hari esok untuk belajar kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun