Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Film

"Tribhanga", Tiga Generasi Perempuan Memaknai Cinta

18 Januari 2021   09:23 Diperbarui: 18 Januari 2021   09:37 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai Anu melahirkan anak perempuan, yang diberi nama Masha, muncul lelaki baik bernama Raina. Lelaki ini mencoba merekatkan kembali serpihan perang dingin ibu dan anak. Mereka kembali saling terhubung.

Selama menunggu ibunya yang koma, Anu yang masih belum berhenti membenci sang ibu, mendapatkan sentilan demi sentilan. Dari Milan, si penulis biografi ibunya, dia baru tahu bila sang ibu terkena arthritis, yang membuat jari jemarinya tak lagi mampu menulis. Juga saat dia 'terpaksa' membantu perawat untuk membersihkan tubuh ibunya. Ditambah lagi video rekaman yang mengungkap bila sang ibu tahu pelecehan pernah dialami, membuatnya tak ragu menceraikan Vikram.

Anu berharap ibunya segera bangun dari koma, dia ingin membahas banyak hal. Tetapi, yang paling keras menampar hatinya adalah ungkapan hati putri semata wayang, Masha yang sedang mengandung setelah menikah dengan lelaki dari keluarga 'normal'. Apa yang Masha ceritakan? Apakah Anu masih punya kesempatan berbicara dengan ibunya? Silakan Anda saksikan sendiri.

Kisah sederhana yang tak sesederhana tampaknya. Sarat dengan pesan yang cukup menyentuh.

Bagaimanapun, cinta ibu pada anak tetaplah tak terbantahkan, juga tak terkalahkan. Seburuk apa pun seorang ibu, menghakiminya adalah hal yang tak elok dilakukan oleh anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun