Tahukah Anda, bahwa sikap rasial itu terjadi bukan hanya pada sesama manusia, tetapi juga pada hewan. Lihat saja, bagaimana mereka yang mengaku pencinta hewan, membeda-bedakan hewan yang dipelihara. Kita tahu, hewan paling banyak dipelihara di sini adalah kucing dan anjing.
Sebagaimana anjing, kucing pun punya banyak jenis. Dari yang berkaki pendek dan imut seperti munchkin, hingga yang besar. Dari yang berbulu pendek dan panjang, hingga yang tak berbulu juga ada.
Sering terjadi di sini, bahkan sampai sekarang, memelihara kucing lokal, atau sering disebut kucing kampung, dianggap kurang bergengsi, kurang keren, dan sering dipandang sebelah mata. Seolah mereka tak berhak menjalani kehidupan yang lebih baik selain menjadi kucing jalanan. Berbeda sekali bila kita memelihara kucing ras. Apa pun rasnya selama bukan kucing kampung, maka dianggap bergengsi.
Beberapa waktu lalu, ada orang sakit yang suka sekali menyiksa kucing tak bertuan. Dari dicekoki minuman keras sampai dibunuh tanpa alasan. Tersebar luas di media sosial, tetapi saya memilih tak ikut menontonnya. Â
Bagi kami pencinta kucing, cukup mengganggu. Hingga membuat kami semakin sering memerhatikan kucing liar atau sering disebut stray cat di sekitar lingkungan tempat tinggal. Karena dekat dengan pasar, setiap minggu selalu saja ada yang membuang kucing di sana.Â
Yang menyedihkan, kucing yang dibuang masih kecil, bahkan ada yang jalannya masih tertatih. Masih bayi, yang harusnya masih menyusu pada induknya. Sedih rasanya melihat mereka kehujanan, dan berteduh di tempat seadanya, serta harus makan duri buangan dari pedagang di pasar, yang harusnya belum waktunya.
Jika harus membuang bayi kucing, kenapa tidak sekalian bersama induk dan saudara-saudaranya. Tidak sendirian. Beberapa kali juga, rumah didatangi anak-anak kucing tak bertuan, yang entah kenapa langsung lengket dengan saya. Kata mereka yang paham, karena saya sudah 'bau' kucing. Jadi mereka tahu.
Bau kucing karena saya memang punya beberapa kucing peliharaan. Kucing hadiah dari dokter hewan dekat rumah. Beliau punya halaman cukup luas di belakang rumah, difungsikan untuk merawat kucing dan anjing jalanan yang dibawa orang lain dalam keadaan terluka. Hampir semua yang terluka adalah kucing lokal.Â
Kepedulian, sekecil apa pun, sama artinya sebuah penyelamatan. Kepedulian hanya dilakukan orang-orang yang ikhlas. Tak menunggu punya ini dan itu, karena dia yakin bahwa selalu ada penolong lain menghampiri untuk mendukung.Â
Sebagaimana yang dilakukan oleh komunitas Stray Cat Defender. Nekat kontrak rumah untuk dijadikan rumah kucing-kucing jalanan yang terlunta, terluka karena disiksa serta yang sakit. Mereka membuka donasi berupa apa saja. Dari uang untuk mengontrak rumah, hingga makanan dan segala keperluan kucing.
Kucing yang sehat, mereka tawarkan untuk diadopsi siapa saja yang bersedia lewat media sosial. Semakin hari, semakin dikenal, turut mendukung gerakan ini. Donasi makanan kucing kering dan basah, shampoo, dan lainnya datang silih berganti.Â
Setidaknya, kini mulai berkembang para pemelihara kucing kampung yang bangga dengan kucing mereka. Juga program steril untuk mengendalikan populasi kucing. Biasanya yang sudah di di steril akan dibebaskan.Â
Memelihara kucing, apa pun jenisnya, kita harus tahu dengan baik segala yang dibutuhkan. Bukan sekadar memberinya makan. Terlebih jika makanannya pun sisa manusia semua, atau disamakan manusia, seperti nasi.
Bahwa kucing tak seharusnya diberi makan duri. Kucing juga sebisa mungkin divaksin. Jika sudah memiliki anak, sebaiknya juga disteril. Karena kehamilan yang kerap bisa membahayakan kesehatan mereka.Â
Di kampung, ada seekor kucing betina yang kerap hamil, hingga perutnya menggelambir hampir menyentuh tanah, juga ada benjolan yang entah apa, tak lama kemudian dia ditemukan mati menyedihkan.
Kucing juga butuh shampoo untuk menghilangkan kutu, juga dibersihkan/dimandikan untuk menghindari jamur dikulit mereka. Makanan dijaga, juga minuman.Â
Pada kucing yang kurang minum, bisa menyebabkan dia mengalami kencing darah karena mengalami Feline Lower Urinary Tract Desease (gangguan saluran kemih bagian bawah) yang sering dialami kucing jantan. Kucing juga perlu diberi vitamin agar mampu melawan virus yang datang, seperti panleukopenia yang mematikan. Juga bakteri yang suka menyerang mata mereka hingga belekan.
Saya mengetahui sedikit tentang ini berdasar pengalaman sendiri, dan pengalaman pencinta kucing lain. Kami saling berbagi info demi kesehatan mereka. Dari komunitas juga saya jadi tahu makanan kucing apa yang kurang baik, dan harus dihindari. Kami pencinta kucing jalanan yang sering dilecehkan dan didiskriminasikan.
Sekali lagi, besar harapan kami, agar sikap rasial Anda pada hewan untuk dihentikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H