Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orangtua Sambung yang Tak Tersambung!

8 Juni 2020   11:27 Diperbarui: 8 Juni 2020   11:25 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ironisnya, sekarang orang tersebut menjadi pihak yang merasa paling suci hingga berani memaki-maki mereka.

Saya membaca, bila ada peraturan tak tertulis jika seorang janda dan duda menikah dengan membawa paket anak masing-masing yang harusnya mereka tahu. Bahwa masing-masing mereka tak boleh memberi hukuman, apalagi sampai caci maki pada selain anak-anak mereka sendiri.

Perlu diingat, bahwa sebaik apa pun Anda sebagai orang tua sambung, tetaplah ada batas yang tak boleh dilanggar seenaknya. Karena yang paling tahu 'kenakalan' anak adalah orang tuanya sendiri, juga bagaimana menertibkan mereka.

Terlebih jika orang tua sambung itu masuk dengan cara yang menyakitkan, seperti lewat perselingkuhan.

Sadari, bila Anda itu pembuat luka anak-anak yang akhirnya harus melihat orang tuanya bercerai.

Jangan lagi memperburuknya dengan menjadikan mereka sebagai seteru mereka. Bukan rasa hormat yang akan Anda dapatkan, tetapi sebaliknya.

Ingatlah, menjadi orang tua sambung tak serta merta melegalkan diri Anda untuk menghukum anak-anak sambung Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun