Ironisnya, sekarang orang tersebut menjadi pihak yang merasa paling suci hingga berani memaki-maki mereka.
Saya membaca, bila ada peraturan tak tertulis jika seorang janda dan duda menikah dengan membawa paket anak masing-masing yang harusnya mereka tahu. Bahwa masing-masing mereka tak boleh memberi hukuman, apalagi sampai caci maki pada selain anak-anak mereka sendiri.
Perlu diingat, bahwa sebaik apa pun Anda sebagai orang tua sambung, tetaplah ada batas yang tak boleh dilanggar seenaknya. Karena yang paling tahu 'kenakalan' anak adalah orang tuanya sendiri, juga bagaimana menertibkan mereka.
Terlebih jika orang tua sambung itu masuk dengan cara yang menyakitkan, seperti lewat perselingkuhan.
Sadari, bila Anda itu pembuat luka anak-anak yang akhirnya harus melihat orang tuanya bercerai.
Jangan lagi memperburuknya dengan menjadikan mereka sebagai seteru mereka. Bukan rasa hormat yang akan Anda dapatkan, tetapi sebaliknya.
Ingatlah, menjadi orang tua sambung tak serta merta melegalkan diri Anda untuk menghukum anak-anak sambung Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H