Pada cerita dari abad ke-20 adalah kisah cinta segitiga yang diselingi dengan pergolakan menjelang kemerdekaan RI yang tak kalah menariknya. Saling berseling cerita dua arus zaman ini mengalir indah. Dari pergerakan awal PKI, Sarikat Islam hingga peralihan penjajahan dari Belanda ke Jepang. Belum lagi gambar di buku ini juga disertakan lukisan karya Raden Saleh, juga gambar tempat pembuangan tahanan di Digul. Bagai membaca buku sejarah yang cukup lengkap.
Awalnya saya mengira Pangeran dari Timur ini hanya ditujukan pada sosok Raden Saleh semata. Di akhir cerita, baru saya pahami makna siapa sesungguhnya Pangeran dari Timur.
Sebagai novel, dari kover, lay out dan kertasnya, semuanya menarik. Gaya menulis Iksaka Banu dan Kurnia Effendi, yang detail dengan diksi indah dan terjaga, membuai namun tak sampai memabukkan. Belum lagi kelibatan beraneka bahasa yang ada di sepanjang cerita. Dari bahasa Jawa, Sunda, Inggris, Belanda, Jerman, Itali dan lainnya tertata rapi.
Menurut saya, novel karya Iksaka Banu dan Kurnia Effendi ini sangat bagus dan hampir tak bercela.
Judul Buku   :  Pangeran Dari Timur
Penulis      :  Iksaka Banu, Kurnia Effendi
Penerbit     :  Bentang Pustaka
Cetakan pertama: Februari 2020
ISBN Â Â Â Â Â Â Â : Â 978-602-291-675-8
Tebal Buku    :  594 Halaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H