Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Saja Hal Terbaik dan Terburuk Ketika Kita Bertambah Tua?

23 Januari 2020   10:46 Diperbarui: 23 Januari 2020   10:57 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang terbaik ...

Ketika kita bertambah tua yang tidak dimiliki orang muda adalah, banyaknya pengalaman hidup yang sudah kita lalui. Yang bukan hanya bisa kita tuliskan, namun juga ajarkan pada yang lebih muda. Itu hanya berlaku pada orang-orang yang mau mengambil hikmah atas setiap kejadian yang sudah dilalui.

Tak semua orang mau belajar dari pengalaman. Ada yang menganggap apa yang berlalu ya hanya sekedar dilalui, bukan untuk dipelajari. Hal inilah yang membedakan orang tua yang bijak dan orang yang menua karena faktor usia belaka.

Usia tidak selalu membawa serta kebijaksanaan. Terkadang ia hanya datang sendiri.

Letak kebijaksanaan yang sesungguhnya ketika orang tua berani untuk menghadapi masa tuanya dengan kemandirian dan tidak melulu menggantungkan segalanya pada yang lebih muda. 

Sebagaimana orang tua yang sudah mempersiapkan semua dengan baik sejak muda. Orang tua yang berani memutuskan sendiri untuk masuk panti jompo, sebenarnya adalah bagian dari kesadaran dari dirinya, bahwa dia tak ingin merepotkan anak-anaknya dan sekitar.

Ketika bertambah tua, kita juga sudah tak lagi pusingkan dengan hal-hal kecil yang masih diributkan orang-orang muda. Juga sudah tak pusingkan soal menang dan kalah. Menikmati setiap momen adalah yang terbaik buat mereka.

Jadi, jangan pernah takut untuk menjadi tua. Jangan pernah meremehkan orang tua, karena setinggi apa pun gelar akademis Anda, soal pengalaman hidup, mereka tetap di atas Anda.

Jangan juga tak menghormati mereka, bisa kualat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun