Jangan pernah berhenti membaca selama masih diberi nafas. Bahkan ayah saya rahimahullah yang sudah buta karena glukoma, setiap hari selalu meminta dibacakan buku hingga akhir hayatnya di usia 79 tahun.Â
Setiap membaca, kenangan keteladanan ayah selalu hadir begitu saja. Tak jarang saya mendahului dengan menangis karena rasa rindu membaca bersama beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!