Mohon tunggu...
Rinaldy Damanik
Rinaldy Damanik Mohon Tunggu... Human Resources - Laki-laki

Pendeta Gereja Kristen Sulawesi Tengah Alumni Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Satya Wacana Anggota Dewan Federasi KontraS

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Teror Terjadi Lagi

13 Mei 2018   15:15 Diperbarui: 13 Mei 2018   15:27 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"jangan ini jangan itu!",

"serahkan kepada aparat"

"aparat harus ungkap",

"itu dari kelompok ini itu"

"turut berduka",

"doakan",

"bentuk tim idependen", 

bahkan ada yang gigih "membela pelaku", 

bahkan tokoh2 tertentu dibiarkan bicara bebas sesuka hatinya, menista, memfitnah, menghina; dll. Dan Bapak tau persis siapa mereka, tapi hukum tak pernah menjangkau mereka.

Dan di pihak masyarakat, maaf, ada beri tanda "like" saja tak berani, apalagi coment/pernyataan, dengan banyak alasan logika, iman, profesi, kode etik, dsbnya, padahal pengecut dan cari aman diri sendiri, dll. Mengapa? Karena Teroris telah berhasil membungkam mereka dan membuat mereka menjadi pengecut.

Masih lanjut lagi, ada yg mengatakan jangan posting itu, karena itu yg diinginkan teroris. Lalu, yg kita inginkan apa? Kok dia tau apa yg diinginkan teroris ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun