Mengenai hal yang menyangkut tentang Kepemimpinan Guru dapat tergambarkan dari cara dan sikpa seorang guru dapat melakukan bimbingan, arahan serta motivasi pada anak-anak didiknya. Dalam mengarahkan seorang peserta didik guru juga harus memiliki kesabaran selain itu guru juga harus dapat memahami sifat ari berbagi peserta didiknya yang berada di dalam kelas. Sifat kepemimpinan guru tergambarkan bahwasannya guru tidak hanya terfokus pada satu siswa/i saja melainkan guru harus memberikan perhatian, motivasi, dorongan dan arahan secara merata ke setiap peserta didik yang ada di kelas, agar tidak timbul yang namanya sifat iri atau pun pilih kasih di antara peserta didiknya. Dari kepemimpinan guru yang berjalan dengan semestinya, maka guru dapat mengarahkan peserta didiknya kepada bakat dan minat mereka , dari bakat dan minat tersebut dapat diarahkan
untuk meraih yang namanya prestasi.
Prestasi seorang peserta didik tidak muncul dengan begitu mudahnya. Peserta didik juga harus diarahakan kepada hal-hal yang baik untuk mereka, sesuai dengan kemampuan dan minat bakat mereka. Hal-hal tersebut dapat diarahkan oleh orang tua mereka di sekolah yaitu guru. Selain guru orang tua mereka sendiri dalam lingkup keluarga dapat juga mengarahkan mereka. Namun dalam ruang lingkup pendidikan siswa/i lebih percaya diri jikalau mereka mendapat dukungan, arahan serta motivasi dari guru mereka yang membimbing dan mengarahkan mereka dalam menemukan dan menentukan minat dan bakat yang mereka miliki. Belum tentu siswa yang tidak pernah berprestasi di ajang perlombaan merupakan kesalahan dari kepemimpinan gurunya. Keberhasilan kepemimpinan guru tidak hanya diukur dari prestasi ajang perlombaan tingkat kabupaten, kecamatan maupun nasional. Melainkan keberhasilan kepemimpinan guru dapat dinilai juga dari prestasi-prestasi peserta didik yang dilakukan mereka di ruang kelas ataupun di ruang lingkup sekolah. Maka dalam hal ini keberhasilan kepemimpinan seorang guru dalam mewujudkan prestasi peserta didik di dalam kelas juga sangat penting, bahkan lebih penting. Karena sesuatu yang dimulai dari hal terkecil akan terwujudlah suatu prestasi yang besar pula.
REFERENSI
Allen, L. Q. (2018). Teacher leadership and the advancement of teacher agency. Foreign Language Annals, 51(1), 240–250. doi:10.1111/flan.12311
Angelle, P. S., & DeHart, C. A. (2011). Teacher Perceptions of Teacher Leadership. NASSP Bulletin, 95(2), 141–160. doi:10.1177/0192636511415397
Athanases, S. Z., Abrams, J., Jack, G., Johnson, V., Kwock, S., McCurdy, J., … Totaro, S. (2008). Curriculum for mentor development: problems and promise in the work of new teacher induction leaders. Journal of Curriculum Studies, 40(6), 743–770. doi:10.1080/00220270701784319
Criswell, B. A., Rushton, G. T., Nachtigall, D., Staggs, S., Alemdar, M., & Cappelli, C. J. (2018). Strengthening the vision: Examining the understanding of a framework for teacher leadership development by experienced science teachers. Science Education.
doi:10.1002/sce.21472
Djamarah, Syaiful Bahri. Kepemimpinan Guru dalam Meningkatkan Keefektifan. E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:Remaja Rosdakarya. 2007.
Fountas, I. C., & Pinnell, G. S. (2020). Literacy Leadership From the Classroom: Learning From Teacher Leaders. The Reading Teacher, 74(2), 223–229. doi:10.1002/trtr.1945