Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cara Mudah Menanam Terong Lalap Hijau di Pekarangan

1 September 2023   11:50 Diperbarui: 1 September 2023   18:50 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan tanaman terong lalapan di pekarangan. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Rinaldi Syahputra)

Terong lalap hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Terong lalap dapat dikonsumsi secara langsung sebagai lalapan atau dimasak dalam berbagai olahan. Rasanya yang manis menjadi ciri khas tersendiri yang menjadi daya tarik untuk mengonsumsinya.

Selain kelezatan rasanya, terong juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan berbagai hasil penelitian, terong memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan apabila dikonsumsi dengan tepat. 

Beberapa manfaatnya antara lain meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, mengurangi risiko kanker, meningkatkan kesehatan mata, dan berbagai manfaat lainnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa terong lalap hijau dapat memberikan manfaat gizi yang optimal hanya jika dibudidayakan dengan cara yang benar. Kondisi berbalik bisa saja terjadi apabila mengonsumsi terong dari hasil budidaya yang tidak ramah lingkungan. Terutama penggunaan pestisida yang dapat mencemari dan menjadi racun berbahaya bagi yang mengonsumsinya.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan proses budidaya agar kualitas benar-benar terjaga. Terong sebenarnya tumbuhan yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Siapa saja bisa untuk embudidayakannya dengan mudah. Dengan membudidayakannya sendiri dapat memastikan kualitas terong lalap yang dikonsumsi.

Dalam hal ini, saya ingin berbagi cara mudah budidaya terong hijau lalap di pekarangan rumah. Ada beberapa tahapan agar budidaya terong lalap hijau bisa maksimal. 

Maksimal secara kuantitas, artinya menghasilkan buah yang banyak dan maksimal secara kualitas, artinya, memastikan dalam proses budidaya dilakukan dengan ramah lingkugan dan sehat.

Penampakan tanaman terong lalapan di pekarangan. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Rinaldi Syahputra)
Penampakan tanaman terong lalapan di pekarangan. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Rinaldi Syahputra)

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Antara lain, penyiapan benih, penyemaian, olah lahan, penanaman, perawatan, pengendalian hama, dan panen. 

Penyiapan Benih 

Menyiapkan benih berkualitas merupakan faktor paling krusial dalam budidaya terong lalap hijau. Benih yang baik dan berkualitas harus diperhatikan agar hasil dari budidaya maksimal. 

Penyiapan benih yang baik dapat dilakukan dengan menyiapkan benih berkualitas dari tanaman sebelumnya. Bila belum tersedia, kita dapat memperoleh benih yang baik yang sudah tersertifikasi dari toko pertanian.

Penyemaian

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penyemaian adalah menyiapkan media semai. Kita dapat memilih media yang kita inginkan seperti tanah yang sudah dicampur kompos, cocopeat, atapun media lainnya.

Hal yang harus diperhatikan adalah kualitas media yang digunakan. Saya pribadi lebih menyarankan media semai menggunakan tanah dengan campuran kompos, cocopeat dan arang sekam. 

Setelah menentukan media semai, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian pada tempat semai yang tersedia. Tidak ada ketentuan alat yang digunakan. Penyemaian bisa dilakukan dengan menggunakan polybag, trai semai, ataupun menyemai langsung pada hamparan tanah. 

Langkah selanjutnya adalah memasukkan media tanam kedalam media semai yang telah ditentukan. Langkah paling akhir memasukkan benih yang sudah disiapkan pada media yang telah disediakan. 

Olah Lahan

Olah lahan meliputi pembersihan lahan dan penggemburan lahan yang digunakan apabila budidaya dilakukan pada pekarangan secara langsung. Bila menggunakan media pot atau polybag, proses olah lahan meliputi penyiapan media tanam pada pot atau polybag yang telah disediakan.

Dalam proses olah lahan perlu memperhatikan kualitas tanah yang meliputi tingkat kesuburan, ph dan jangkauan sinar matahari. Hal ini sangat penting dilakukan agar pertumbuhan dan hasil yang diperolah dapat maksimal.

Penanaman

Penanaman dapat dilakukan pada lahan yang telah diolah atau media yang telah disiapkan. Benih yang telah disemai dapat dilakukan pindah tanam pada usia 15-30 hari hss. 

Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar benih yang dipindah tidak layu dan stres akibat terkena sinar matahari. Dalam proses tanam juga harus memperhatikan jarak antar tanaman. 

Jarak antar tanaman tidak boleh terlalu rapat agar pertumbuhan maksimal. Idealnya adalah 40 cm x 50 cm. Kita bisa memilih jarak yang kita inginkan sesuai kondisi lahan. 

Perawatan

Setelah proses pindah tanam dilakukan, langkah selanjutnya melakukan perawatan. Perawatan meliputi penyulaman atau penyisipan, pembersihan gulma, dan pemupukan.

Penyulaman atau penyisipan tanaman dapat dilakukan pada usia 10 hst, penyulaman atau penyisipan ini dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh dengan maksimal. Setelah itu gulma juga harus dibersihkan dengan teratur, terutama pada usia 0 sampai 30 hst. Jangan sampai gulma menghambat pertumbuhan tanaman.

Tamanan terong lalap dan gulma yang harus dibersihkan.(Foto: Dokumentasi Pribadi/Rinaldi Syahputra)
Tamanan terong lalap dan gulma yang harus dibersihkan.(Foto: Dokumentasi Pribadi/Rinaldi Syahputra)

Setelah penyulaman dilakukan, langkah selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan pada 11-15 hst disusul pemupukan kedua dan seterusnya pada 15 hari berikutnya. Intensitas pemupukan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan tanaman.

Pemupukan seimbang harus terus dilakukan secara rutin agar pertumbuhan dan hasil tanaman terong lalap dapat maksimal. 

Pengendalian Hama

Pengendalian hama harus dilakukan dengan tepat. Tepat waktu dan tepat obat pengendali yang digunakan. Tepat waktu berarti, pengendalian hama harus dilakukan pada waktu yang tepat tidak boleh terlambat. Tepat obat, artinya obat yang digunakan harus tepat jenisnya berdasarkan serangan hama dan tepat dosis.

Pengendalian hama dilakukan sesui dengan serangan yang terjadi. Pada umumnya serangan hama yang sering menyerang tanaman terong antara lain: penggerek pucuk dan buah terong, wereng daun, kutu putih (whitefly), thrips, aphid, kumbang lembing, penggulung daun, penggerek batang, kumbang melepuh, tungau merah dan penyakit daun lainnya.

Ada dua jenis obat yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama yaitu pestisida organik maupun pestisida kimia. Dalam pengalaman saya, terong termasuk tanaman yang kuat menghadapi serangan hama. Sehingga pengendaliannya tidak terlalu sulit dilakukan.

Panen

Panen merupakan momen paling ditunggu-tunggu. Panen perdana dapat dilakukan pada usia 70-80 hst. Panen selanjutnya bisa dilakukan 3 atau 7 hari sekali.

Demikianlah ringkasan cara mudah menanam terong lalapan hijau di pekarangan semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun