Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ekonomi Hijau Sebaiknya Dimulai dari Rumah Tangga

5 Juni 2023   08:58 Diperbarui: 7 Juni 2023   08:47 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi ekonomi hijau  Sumber: Kompas.id
Ilustrasi ekonomi hijau  Sumber: Kompas.id

Kedua, penting untuk meningkatkan efisiensi energi di rumah tangga. Dengan mengadopsi praktik hemat energi, seperti menggunakan peralatan listrik yang efisien, mengoptimalkan penggunaan energi dengan mematikan peralatan yang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti panel surya, rumah tangga dapat mengurangi jejak karbon mereka dari sumber-sumber yang mencemari lingkungan.

Ketiga, pengelolaan limbah yang bijaksana juga sangat penting dalam ekonomi hijau. Rumah tangga harus didorong untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memisahkan dan mendaur ulang sampah, serta memilih produk yang ramah lingkungan dan mudah terurai. 

Konsep ekonomi sirkular harus diadopsi dalam skala rumah tangga untuk memastikan bahwa limbah diolah dan dimanfaatkan kembali dengan efisien.

Keempat, mendorong pertanian organik dan konsumsi lokal dapat menjadi langkah penting dalam penerapan ekonomi hijau di rumah tangga. Dukungan terhadap petani lokal dan konsumsi produk organik dapat membantu mengurangi jejak karbon dari rantai pasokan makanan. Rumah tangga dapat membeli produk organik dari petani lokal, memulai kebun sayur di rumah, atau mendukung komunitas pertanian perkotaan untuk mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Kelima, perlu mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan di tingkat rumah tangga. Rumah tangga dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi dengan mengadopsi transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki. Langkah ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan merawat lingkungan.

Terakhir, membangun komunitas hijau yang aktif dan berkolaborasi sangat penting. Rumah tangga dapat melakukan pertukaran ide dan pengalaman dengan rumah tangga lain yang memiliki minat serupa dalam praktik ekonomi hijau. Budaya berserikat dan bergotong royong harus diterapkan untuk mewujudkan ekonomi hijau di tingkat rumah tangga.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, rumah tangga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan ekonomi hijau. Penting untuk mengingat bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan oleh setiap rumah tangga memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun