Kelor adalah tumbuhan yang sangat kaya nutrisi hingga mendapat julukan The Miracle Tree atau dikenal sebagai pohon ajaib. Tumbuhan kelor banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi, termasuk di Kabupaten Magelang. Pada daerah tersebut, tepatnya di Dusun Joho, masih ditemukan banyak tumbuhan kelor.
Meskipun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tidak banyak orang yang mengetahui besarnya potensi dari tumbuhan ini. Pemanfaatan tumbuhan kelor belum dilakukan secara optimal oleh masyarakat, bahkan sering kali dianggap sebatas tumbuhan liar saja. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan banyaknya kandungan manfaat dari tumbuhan kelor menjadikan masyarakat sekitar memilih untuk menebangi pohon kelor yang tumbuh di pekarangan rumah mereka.
"Ada banyak pohon kelor di sini, tapi karena tahunya hanya dijadikan sayur bening ya kalau sudah agak besar biasanya ditebang saja," ujar ketua Rt 01 Dusun Joho, Bapak Sumadi.
Berpijak dari permasalahan tersebut, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 PGSD 003 Kelompok B yang beranggotakan Pilar Ilal Haq Malaghawa, Rina Cahyani Oktavia, Dela Fitri Puspita Sari, Sharas Adelia, Doropril Zita Longley, Harlina Evi Susanti, Atikah Sofiana, Fina Fatonah, Ernanda Pradita, dan Rizal Naufal Arifin mengadakan kegiatan FGD dan workshop di bawah bimbingan Dosen UST Yogyakarta, Ibu Dr. Rosidah Aliim Hidayat, M.Pd. dengan melibatkan ibu-ibu PKK serta anak-anak muda Dusun Joho, Rt 01/ Rw 08, Karangtalun, Ngluwar, Magelang. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mengangkat tema mengenai "DINKESU: Mengubah Tumbuhan Liar menjadi Sumber Energi Makanan Berkhasiat bagi Masyarakat."
Kegiatan pengabdian ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat lebih memahami tingginya manfaat dari tumbuhan kelor, memberikan inovasi packaging (pengemasan) olahan kelor, inovasi pemasaran olahan kelor berbasis e-commerce, serta memberi inovasi produk olahan dari kelor yang memiliki nilai jual tinggi dan berkhasiat bagi tubuh.Â
Salah satu inovasi olahan makanan dari tumbuhan kelor adalah puding. Selain memiliki rasa yang lezat dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, baik orang tua, remaja, maupun anak-anak, inovasi olahan kelor menjadi puding ini juga bisa menjadi ide usaha untuk memajukan UMKM di daerah tersebut hingga mampu menambah pendapatan bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Sabtu (22/6/2024) pukul 13.30 - 15.30 WIB bertempat di rumah Bapak Sumadi selaku ketua RT 01 Dusun Joho, Karangtalun, Ngluwar, Magelang. Kegiatan diikuti sebanyak 15 peserta, terdiri dari ibu-ibu PKK dan anak muda dusun setempat.Â
Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh pakar yang kompeten di bidang pemanfaatan dan pengolahan kelor, yaitu Ibu Dani Widiyanti. Dalam kegiatan ini, Ibu Dani juga turut memberi penguatan mengenai pemanfaatan kelor dan mendampingi selama kegiatan tanya jawab.
"Kegiatan ini sangat membantu karena yang kita tahu hanya sebatas dimasak sayur bening, dari kegiatan ini jadi paham kelor bisa diolah jadi puding yang rasanya enak dan berkhasiat," kata Bapak Sumadi.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam dua rangkaian acara, dimulai dari FGD dalam rangka pemaparan materi dan tanya jawab mengenai pemanfaatan kelor, packaging (pengemasan) dan pemasaran olahan kelor, lalu dilanjutkan dengan praktik pembuatan DINKESU pada kegiatan workshop. Selama kegiatan workshop, ibu-ibu PKK terlibat secara langsung dalam proses pembuatan DINKESU, yaitu puding kelor susu.Â
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, para peserta sangat antusias mengikuti FGD dan workshop pembuatan DINKESU. Harapan kami, kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat dusun setempat sehingga dapat menghasilkan alternatif sumber energi makanan yang lezat, bergizi, dan memiliki nilai jual tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H